Manjurkah Balsam untuk Meredakan Batuk Anak?


Batuk terkadang memang sulit dihindari, bahkan pada anak-anak yang sangat sehat sekalipun, terutama saat perubahan cuaca. Hal itu tentu membuat Anda menjadi khawatir, apalagi jika batuk anak tak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu. 

Anak pun kerap kesulitan tidur saat malam hari, akibat rasa gatal yang mendera tenggorokannya.

Kalau sudah begitu, selain obat oral, biasanya para mama juga mengandalkan balsam khusus anak karena percaya bahwa itu akan meredakan batuk anak. Namun, apakah memang benar manjur untuk mengobati batuk?

Menurut Satya D. Narisety, MD, asisten profesor klinis di Departemen Alergi, Imunologi, dan Penyakit Menular Rutgers University, AS, dikutip dari www. parents.com, “Aroma mentol balsam memang akan memicu resptor sensasi dingin di hidung dan saluran pernapasan bagian atas, yang memungkinkan kita merasakan temperatur dan bau. Namun, aroma mentol itu tak benar-benar melegakan saluran pernapasan atau mengencerkan ingus, melainkan hanya menipu otak sehingga berpikir bahwa saluran pernapasan kita terbuka dan tak terlalu mampat.”

Untuk itu, pastikan aroma mentol bisa terhirup oleh anak, ya, Ma, saat Anda mengoleskannya di tubuh anak, kata Preeti Parikh, M.D. dokter anak adal New York City, AS, yang juga asisten profesor klinis di Departemen anak Icahn School of Medicine, Mount Sinai, dan juru bicara Amercan Academy of Pediatrics.

Baca juga: Obat Batuk Alami Untuk Anak 

Dada anak adalah area yang tepat untuk mengoleskan balsam tersebut. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Pediatrics tahun 2010, mengoleskan balsam khusus anak pada dada anak yang berumur 2-11 tahun dapat memberikan kelegaan pada batuk dan hidung tersumbat mereka di waktu malam, sehingga tidur mereka pun lebih nyenyak dan tak terlalu terganggu oleh batuk.

“Tak ada salahnya, kan, mengoleskan sesuatu yang membuat anak lebih nyaman? Lagipula, batuk merupakan infeksi yang disebabkan
virus, sehingga akan sembuh dengan sendirinya,” kata dr. Satya.

Hndari mengoleskan balsam di area wajah anak, termasuk di lubang hidungnya, karena kandungan kamper di dalamnya dapat menyebabkan kejang atau efek samping berbahaya lain, jika tertelan.

Oh iya, jangan oleskan balsam pada anak yang belum genap 2 tahun, Ma. Dan jika batuk anak tak kunjung reda setelah berhari-hari, disertai demam atau batuk basah yang cukup sering, atau anak sampai kesulitan bernapas dan menelan, mengganggu tidur maupun aktivitasnya, serta usia anak di bawah 3 bulan, segera bawa ia ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Cara Membedakan Batuk Pilek Virus atau Bakteri

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia