Minum Antibiotika, Anak Sakit Cepat Sembuh?

Selain sebagai obat sakti, seringkali antibiotika digunakan untuk penyakit infeksi virus (flu, selesma, atau diare akut cair). Padahal, antibiotika sama sekali tidak efektif untuk penyakit akibat virus (sama sekali tidak bermanfaat, bahkan bisa merugikan!).

Menurut dr. Purnamawati, Sp.AK, MMPed., dokter spesialis ilmu kesehatan anak, pendiri dan tim penasehat YOP (Yayasan Orang Tua Peduli) serta penggiat program edukasi SUA (Smart Use of Antibiotics) di komunitas, “Penggunaan antibiotika yang tidak tepat (termasuk pemilihan jenis antibiotika serta cara dan lama pemberiannya) bisa membuat bakteri menjadi resisten. Juga, makin sering mengonsumsi antibiotika akan membuat anak makin sering jatuh sakit.

Dan, kebiasaan menggunakan antibiotika secara tidak tepat, frekuensi pemberian yang keliru, atau waktu pemberian terlalu singkat atau terlalu lama akan mengurangi efficacy-nya sebagai pembunuh mikroba. Selain itu, hal ini juga akan menimbulkan masalah resistensi yang cukup serius.

Jadi, bolehkah kita bargain dengan dokter soal antibiotika ini? “Kesehatan kita dan anak kita merupakan tanggung jawab kita. Urusan kesehatan seharusnya tidak diserahkan sepenuhnya pada tenaga kesehatan," ucap dokter spesialis anak yang akrab disapa dr. Wati.

Foto: Getty Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia