Pemicu Asma pada Anak

Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu asma pada anak. Apa saja?

- ALERGI
 Lebih dari setengah kasus asma disebabkan alergi, dan sekitar sepertiganya adalah alergi pada kucing. Penyebab utama lainnya adalah serbuk sari bunga, jamur, dan debu.

Yang harus dilakukan: Kuncinya adalah meminimalisasi paparan anak terhadap alergen di atas. Namun, jika alergi anak tak bisa dikendalikan dengan menyingkirkan alergennya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, ia harus disuntik antialergi.

Terapi ini membutuhkan komitmen dan banyak jarum suntik (satu hingga dua suntikan setiap minggunya di awal terapi), namun bisa membuat anak Anda nyaris terbebas dari gejala-gejala asma.        

- OLAHRAGA
 Berlari bisa memicu gejala asma pada lebih dari 80 persen anak dengan asma. Aktivitas fisik ini membuat anak bernapas lebih cepat (biasanya melalui mulut), dan ini berarti si kecil akan menghirup lebih banyak udara yang lebih dingin melalui paru-paru (umumnya, udara akan dihangatkan dan dilembabkan hidung).

Yang harus dilakukan: Gunakan obat-obatan sebelum melakukan aktivitas fisik, karena tetaplah penting bagi anak penderita asma untuk menggerakkan badannya. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang kegemukan (obesitas) berisiko terserang gejala asma hingga 50% lebih besar. Tentu saja, pemanasan sebelum berlari juga dianjurkan bagi penderita asma.

- INFEKSI
Kebanyakan penyakit yang menimbulkan serangan asma pada anak disebabkan virus, biasanya virus flu dan respiratory syncytial virus (RSV).

Yang harus dilakukan: Waspadalah. Biasanya, flu merupakan awal dari serangan akut asma. Jadi, pastikan anak Anda yang berusia 6 bulan ke atas mendapat vaksinasi tahunan.

- PRODUK TERTENTU
Segala macam produk berparfum, termasuk minyak wangi Anda, lilin beraroma, produk pembersih baju atau lantai, serta juga asap rokok bisa menimbulkan gejala asma. Penelitian membuktikan, anak dari perokok memiliki kecenderungan memiliki masalah pernapasan dua kali lebih besar daripada anak yang orangtuanya tidak merokok.

Yang harus dilakukan: Bantulah anak Anda untuk menghindari barang-barang pemicu asmanya. Penelitian mengenai dampak paparan asap rokok terhadap anak memang membuat orangtua perokok merasa bersalah.

- CUACA
Cuaca dingin adalah musuh yang paling utama. Meski begitu, Anda harus siap-siap pula menghadapi bahaya polusi udara atau debu.

Yang harus dilakukan: Tetaplah berada di dalam rumah, terutama saat cuaca dingin tidak mendukung aktivitas Anda dan anak. Rajinlah mencari tahu tentang ramalan cuaca hari ini atau besok. Bila perlu, siapkan masker atau obat-obatan saat Anda sekeluarga hendak beraktivitas di luar ruangan. Sebaliknya, saat cuaca memanas di dalam ruangan, sejukkan dengan AC.
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia