Pentingnya Anak Main Bersama Teman

Para peneliti memperhatikan bahwa batita membentuk jalinan emosi yang kuat terhadap beberapa teman mainnya. Dari mana kita tahu? Ia terlihat sangat senang ketika melihat temannya itu.

Namun, butuh waktu bagi bayi untuk mencapai level sosialisasi seperti itu. Untuk itu, letakkan 2 bayi duduk secara berdampingan. Setelah beberapa kali merasa senang dan dipenuhi rasa ingin tahu, mereka mungkin saja tiba-tiba saling cuek saja, kecuali kalau salah satu dari mereka mulai menangis. Hal ini akan memicu temannya untuk menangis juga. Saat anak secara fisik sangat berdekatan, masing-masing sebenarnya asyik dengan kegiatannya. Bahkan, ‘obrolan’ mereka mencerminkan hal ini. Mereka terdengar bicara sendiri-sendiri ketimbang sedang saling mengobrol.

Jenis bermain paralel ini adalah awal dari hubungan peer yang lebih kompleks. Beberapa tahun kemudian, anak akan mengetahui bahwa pertemanan adalah semacam laboratorium, di mana ia akan bereksperimen berupa mengendalikan berbagai emosi dan juga mempraktekkan aneka keterampilan baru.

Dan, interaksi yang ia lakukan bersama Anda melalui aktivitas berbicara, bermain, atau hanya dengan saling memeluk akan menjadi landasan dari pertemanan yang berlangsung lama dan sukses!

Foto: Foto Search

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia