Si penjelajah sejati yang berusia dua dan tiga tahun selalu bergerak ke sana-sini. Anda bisa menyalurkan energinya dengan permainan yang mengajarkan anak yang super sibuk itu untuk memilah, menghitung, dan belajar nama-nama bilangan.

Dua demi dua

Di atas kertas, campur adukkan berbagai obyek yang berjumlah dua: dua lego kuning, dua biskuit, dua krayon biru. Kemudian bantu batita Anda untuk mencari pasangan masing-masing. Biar lebih menantang, tambahkan obyek yang serupa tapi tidak benar-benar sama, seperti sendok kecil dan besar.

Yang dipelajari anak: Dia akan melatih pikirannya saat mencoba mengidentifikasi benda-benda yang berpasangan, ini dasar dari pengenalan pola yang membantunya mengenali urutan-urutan nantinya. 

Berburu bentuk

Potonglah kertas berbentuk – kotak, lingkaran – sebagai petunjuk alias referensi bagi anak. Lalu minta dia mencari benda-benda yang memiliki bentuk serupa di sekeliling rumah, seperti buku atau piring.

Yang dipelajari anak: Mulai memahami apa yang membuat kotak memiliki bentuk khusus – keempat sisinya sama panjang – adalah latihan untuk belajar dasar geometri. Dan dengan menempatkan bentuk-bentuk yang ia temukan bersama kertas contohnya, ia belajar cara mengelompokkan benda. 

Delapan ciuman, sembilan pelukan

Siapkan 20 kartu kosong. Tuliskan angka satu sampai sepuluh pada separuh kartu; sedangkan sisanya ditulis kata kerja, seperti melompat, mencium, dan memeluk. Minta anak mengambil satu kartu bertuliskan angka dan satu kartu bertuliskan kata kerja, kemudian bantu dia untuk menggabungkannya: “Ayo, lompat lima kali,” atau “Cium boneka beruangmu dua kali ya.”

Yang dipelajari anak: Mengkombinasikan hitungan dengan sebuah aksi (sekalipun masih dengan bantuan) akan membantunya mengingat bilangan – dan mengenali bentuk angka.