Penyakit Ginjal Kronik pada Anak



Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah penurunan fungsi ginjal yang dikarenakan adanya kerusakan, yang disebabkan oleh abnormalitas struktural atau fungsional. Banyak yang tidak menyadari gejala PGK oleh karena tahap awal PGK yang tidak nampak (silent disease). Dua faktor pemimpin PGK adalah diabetes dan hipertensi. Umumnya, diabetes dan hipertensi adalah penyakit "orang tua", namun, hal ini berlaku juga pada anak-anak.

Data World Children Report 2012 dari UNICEF menunjukkan bahwa sebanyak 12.2% anak di Indonesia menderita obesitas, yang menjadikan Indonesia di urutan pertama se-ASEAN. Yang mengherankan, jumlah anak-anak penderia diabetes justru dari kota-kota besar, salah satunya adalah Jakarta.

Menurut dr. Sudung O. Pardede, Sp.AK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, berikut adalah hal-hal yang memicu PGK pada anak:

1. Bermula dari pemahaman orang tua tentang body image yang salah. Kebanyakan orang tua beranggapan tubuh anak yang gemuk menunjukkan tubuh yang sehat (banyak makan), dibandingkan yang kurus. "Padahal sebaliknya. Justru anak yang tubuhnya gemuk, menyimpan banyak penyakit," papar dr. Sudung.

2. Kurang pergerakan tubuh. Tidak bisa dipungkiri, fitur-fitur menarik dan up-to-date di gadget menyita sebagian besar waktu anak. Kecenderungan anak untuk duduk dengan gadgetnya seharian, ditambah kudapan ringan (cemilan) di sampingnya, membuatnya malas bergerak.

3. Gizi tidak seimbang. Kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh anak semasa pertumbuhannya adalah karbohidrat, protein, serat, dan mineral yang seimbang. Bila salah satu gizi berlebihan, semisal karbohidrat, tentu akan menurunkan fungsi ginjal.

4. Kurang asupan air putih. Air putih adalah minuman paling sederhana dan aman untuk melancarkan peredaran darah, membersihkan ginjal, dan melindungi tubuh dari penyakit (salah satunya flu). Kurangnya air putih dalam tubuh tentu perlahan merusak kinerja ginjal dalam menyaring darah, dan membuang racun.

Perhatikan lagi pola hidup anak Anda, dan bila keempat hal ini terjadi pada anak Anda, segera hentikan dan periksa kondisi ginjal ke dokter anak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia