Plus Minus Punya Anak Tunggal

Mama memutuskan hanya memiliki satu anak alias anak tunggal? Apa plus minus punya anak tunggal?


Menurut Dian Ibung, Psi. seorang psikolog lulusan Psikologi Klinis, UNPAD dan penulis beberapa buku seperti ‘Stres pada Anak’ dan ‘Mengembangkan Nilai Moral pada Anak’, mengakui bahwa menjadi anak tunggal memang memiliki sisi positif dan negatifnya sendiri. Sebagai mama dari anak tunggal (sampai saat ini), Dian tetap merasa yakin bahwa anaknya dapat tumbuh sama seperti anak-anak yang memiliki saudara kandung. Berikut pemaparannya:


Kelebihan si anak tunggal

  • Undevided attention from the parents. Kondisi ini membuat anak tunggal merasa aman, penuh kasih sayang, dan percaya diri sehingga memudahkannya untuk mengembangkan sikap mandiri.
  • Perhatian orangtua yang terfokus memberi kesempatan pada anak tunggal untuk menemukan dan mengembangkan potensinya secara optimal.
  • Secara umum, anak tunggal kemungkinan juga lebih mudah terpenuhi kebutuhan materinya. Kondisi finansial orangtua akan dialokasikan untuk kebutuhan anak tersebut.


Kekurangan jadi anak tunggal

  • Ia harus berjuang agar tidak dianggap sama dengan stereotip anak tunggal yang manja, egois, atau sulit beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya saat ia ‘sedikit’ manja, ia sudah dianggap benar-benar anak manja, padahal jika anak lain yang bukan anak tunggal melakukannya, belum tentu akan diberi label demikian.
  • Secara psikologis, ia butuh bantuan stimulus dari lingkungan di luar keluarga inti dalam hal bersosialisasi, terutama dengan teman sebaya karena di rumah tidak ada saudara kandung.
  • Perhatian yang terpusat dari orangtua memberi beban psikis bagi anak tunggal yang merasa harus selalu menunjukkan bahwa dirinya memang yang terbaik (overachiever). 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia