Si kecil sering jatuh

Bila si kecil terjatuh

Anak saya (1 tahun 9 bulan) sering terjatuh dari tempat tidur. Kapan saya perlu benar-benar panik?

Pada dasarnya, jatuh merupakan bagian tidak terpisahkan dari proses tumbuh kembang anak. Namun, saya bisa memahami kekhawatiran orangtua ketika anak jatuh. Secara sederhana, boleh dibilang bahwa jatuhnya anak umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan cedera otak. Lain halnya jika ia terjatuh dari suatu ketinggian, misalnya dari tangga atau loteng.

Memang, hampir dipastikan, anak akan muntah setelah terjatuh. Apakah itu karena menangis kuat-kuat, terkejut, terbatuk, atau tersedak. Jangan cemas dulu. Tapi, bila ia muntah-muntah lebih dari 3 kali dalam jarak berdekatan, sebaiknya hubungi dokter atau bawa ke UGD terdekat.

Berikut ini panduan sederhana untuk anak sehat yang tidak mengalami luka atau cedera fisik lain, dan berperilaku normal setelah terjatuh (kesadarannya tetap normal). Bila ia tetap sadar dan memberi respons terhadap orang di sekelilingnya, ini berarti cedera kepalanya ringan. Tidak perlu menjalani tes apapun, termasuk rontgen. Jika kepalanya benjol, lakukan kompres dingin selama 20 menit.

Beberapa gejala ini menunjukkan bahwa Anda harus cemas dan segera membawa anak ke dokter:

  • Sakit kepala hebat yang menetap dan semakin parah
  • Bicara tidak jelas
  • Lebih rewel dari biasanya
  • Muntah-muntah (lebih dari 2-3 kali)
  • Kesulitan berjalan (tadinya sudah bisa berjalan normal)
  • Darah mengalir dari telinga atau hidung
  • Pucat
  • Kejang-kejang
  • Kesadaran menurun

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia