Tingkatkan Kemampuan Otak Anak

Sebenarnya, Anda bisa mencegah hal-hal yang bisa mempengaruhi turunnya kemampuan kerja otak anak. Ini caranya:


- Perhatikan berat badannya. Penelitian membuktikan, anak dengan kelebihan berat badan (BB) berisiko lebih tinggi (40%) untuk mengalami gangguan perkembangan intelektual, dibandingkan anak dengan BB normal. Kelebihan BB bisa mengubah bahan bakar untuk tubuh, yang akhirnya menurunkan fungsi kerja otak. 

Mama bisa: Awasi Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kurva pertumbuhan anak. Lalu, untuk mengoptimalkan fungsi kerja otak, berikan asupan makanan yang sehat dan bergizi berimbang, serta minta anak melakukan aktivitas fisik.


- Beri asupan zat besi. Kekurangan zat besi juga bisa mempengaruhi fungsi kerja otak anak. Tubuh membutuhkan zat ini untuk menghasilkan hemoglobin, yakni  protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nah, kekurangan zat ini bisa membuat anak mudah mengeluh sakit kepala, lelah, kehilangan nafsu makan, dan mudah sakit.

Mama bisa: Setiap hari, anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan sekitar 3 mg zat besi, sedangkan anak usia 4 – 8 tahun memerlukan sebanyak 4 mg. Jumlah ini bisa didapat dari setengah mangkuk sayur bayam atau sayuran hijau lain kesukaan anak. Sumber zat besi lain adalah udang, daging sapi, dan rempah-rempah (kayumanis, oregano, dan basil).


- Jauhkan dari rokok. Studi menunjukkan, anak yang biasa menghabiskan waktu dengan orang tua atau pengasuh yang merokok sebungkus rokok seharinya, akan mengalami penurunan angka IQ. Tidak hanya itu, 270.000 anak di Amerika mengalami ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) akibat terpaan asap rokok saat di dalam kandungan sehingga anak lahir prematur. Mama bisa: Berhenti merokok. Minta bantuan teman dan kerabat untuk meminimalkan terpaan asap rokok pada anak.


Baca juga: Nutrisi Terbaik untuk Otak Anak


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia