Tips Memotret Anak

Ingin hasil foto yang Anda hasilkan mendekati foto-foto dari fotografer profesional? Berikut tips dari Denny Herliyanso, fotografer senior dan editor fotografi Femina Group yang berpengalaman memotret anak-anak termasuk model dan cover majalah.

Setting kamera, lebih baik pilih yang automatic. Anak-anak terutama yang masih kecil umumnya selalu bergerak dan belum bisa menerima arahan untuk berpose. Dengan setting automatic kamera akan menyesuaikan setting untuk selalu menangkap gerak si kecil sehingga gambar yang dihasilkan tidak kabur.

• Supaya ekspresi anak terlihat natural, coba memotret secara candid (sembunyi-sembunyi). Kecuali anak sudah terbiasa dipotret sebagai model, seringkali pose dan senyum anak terlihat kaku, dipaksakan atau terlalu standar saat diminta bergaya di depan kamera.

• Hindari mengambil gambar dari eye-level orang dewasa. Untuk memotret anak, 'jadilah seorang anak', artinya Anda harus mau merendah agar dapat memotret dari posisi sejajar mata dan tubuh mereka.

• Tentukan background yang ingin Anda abadikan di belakang anak, jika ada bagian yang terpotong atau tidak masuk ke dalam frame, Anda bisa mundur untuk mendapatkan sudut pengambilan lebih luas. Kalau hal ini membuat foto tidak proposional karena anak jadi terlihat jauh dan kecil, mintalah agar anak lebih mendekat ke kamera saat dipotret.

• Usahakan selalu menggunakan flash, bahkan jika memotret di luar ruangan, soalnya flash juga berfungsi mengurangi bayangan-bayangan kasar di foto.

• Pilih kamera yang nyaman Anda pegang dan nyaman Anda operasikan karena saat ini bisa dibilang semua kamera mempunyai fungsi yang sama bagusnya. Saat memilih kamera, tidak perlu terlalu memusingkan fitur-fiturnya karena untuk pengguna amatir umumnya hanya 10% fitur yang dipakai. Jadi, sama saja dan lebih baik diprioritaskan kenyamanan Anda. (Penulis: Bebbi Sekarsari/ Foto: dok Feminagroup)

Lihat pemenang Photo Competition Parenting Indonesia di sini!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia