Umur Berapa Anak Bisa Dideteksi Autis?

Menurut Roslina Verauli, M.Psi, psikolog anak dan keluarga RS Pondok Indah, “Sebenarnya, hal tersebut sudah terlihat dari awal, yakni 1 tahun pertama kehidupannya. Nah, anak dengan autisme sering kali terlambat perkembangan bahasanya dan ada gangguan perilaku di atas. Misalnya, ia punyai minat yang berulang pada sesuatu. Ia sangat suka dengan tokoh-tokoh tertentu. Lalu, apa yang membedakannya dengan anak lain? Anak dengan autisme akan benar fixated atau hanya mengarahkan pandangannya pada tokoh tersebut.”

Vera menambahkan, fungsi-fungsi sensomotor merupakan hasil pengembangan dari refleks-refleks yang dimiliki anak. Nah, refleks plus pola tidur dan bangun pada bayi usia 0 hingga 6 atau 8 bulan dipengaruhi oleh susunan saraf pusat.

Susunan saraf pusat ini terdiri dari otak, korteks/selaput kulit otak, dan saraf tulang belakang. Ketiga hal inilah yang bertanggung jawab terhadap refleks dan juga siklus tidur bangun bayi.

“Pada bayi dengan autisme, biasanya refleksnya tidak berkembang secara optimal. Salah satunya adalah refleks Moro. Misalnya, refleks ini muncul jika bayi terkaget akibat bunyi pintu dibanting. Pada Franklin, refleks ini tidak ada,” katanya lagi.

Apa lagi?
Refleks-refleks yang ada pada anak nantinya akan berkembang menjadi kemampuan-kemampuan sensomotor di usia 0 – 2 tahun. Apakah ia mengalami hiposensitif atau hipersensitif terhadap input-input sensoris? Jadi, anak dengan autisme sebenarnya sudah terlihat dari awal, jika kita peka.

“Franklin tidur dan bangun setiap 1 jam hingga usia 18 bulan pertama. Harusnya kita curiga bahwa ada sesuatu yang mengganggu anak, tapi apa, ya? Umumnya, gangguan yang dialami anak berkaitan dengan neurodevelopmental disorder. Dan, gangguan ini bisa berbagai bentuk, seperti autisme, ADHD, communication disorder, learning disorder, motor disorder, dll,” kata Vera.

Vera melanjutkan, pada anak dengan autisme, babbling juga tidak berkembang menjadi kata. Umumnya, babbling ‘diucapkan’ bayi pada usia 8 – 9 bulan, seperti “Ma maaa ma maa.” Nah, babbling ini akan berkembang menjadi kata pada saat anak berusia 11 – 12 bulan. Nah, anak dengan autisme bisa sangat diam dan tidak mengoceh. Ini menjadi pertanda yang lain.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia