5 Sayuran Terbaik untuk MPASI Bayi



Anak sudah berusia 6 bulan dan sudah mulai mengonsumi makanan pendamping ASI (MPASI).

Menurut Annabel Karmel, ahli gizi dan penulis buku best seller New Complete Baby and Toddler Meal Planner, yang berisi 200 resep cepat dan sehat untuk bayi, sebaiknya Anda mengenalkan sayuran-sayuran ini lebih dulu kepada bayi saat ia mulai mengonsumsi MPASI.

Alasannya,  sayuran tersebut mudah dicerna, memiliki rasa manis alami, lembut teksturnya, jika dibuat pure, dan mudah dipadupadankan dengan jenis makanan lain.

Nah, 5 sayuran di bawah ini sebaiknya Anda kenalkan dulu kepada anak saat ia mulai mengonsumsi MPASI. Mudah Anda dapatkan, kok, baik di pasar tradisional maupun supermarket.

Baca juga:
Aturan Pemberian MPASI pada Bayi

Wortel
Sayuran ini kaya beta karotena, vitamin A yang penting untuk kesehatan kulit, mata, dan memperkuat kekebalan tubuh.

Sayuran berwarna jingga ini juga mudah dicampur dengan jenis makanan lain. Saat membeli wortel, pilih yang berwarna  gelap karena mengandung lebih banyak beta karotena.

Sebelum mengolahnya, kupas wortel, cuci, dan potong kecil-kecil. Lalu masukkan ke air mendidih.

Atau, kukus wortel hingga empuk. Setelah itu, blender wortel dengan air bekas rebusannya. Jumlah air sesuaikan dengan kekentalan pure yang diinginkan.

Kentang
Kentang kaya akan serat, vitamin C, vitamin B6, zat besi, dan fosfor. Vitamin C, misalnya, dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh, sedangkan vitamin B6 berfungsi menjaga saraf bayi.

Saat membeli kentang, pilih yang mulus, dan hindari yang memiliki warna kehijauan, pertanda kentang tersebut terpapar sinar matahari, karena rasanya akan pahit.

Sebelum mengolah kentang, cuci, kupas, dan rebus di air mendidih, atau kukus kentang hingga empuk.

Tumbuk kentang hingga lembut, dan campur dengan ASI atau air. Jumlah air sesuaikan dengan kekentalan pure yang diinginkan.

Hindari membuat pure kentang menggunakan food processor karena akan membuatnya menjadi lengket. Anda bisa menumbuk atau menggunakan alat penumbuk kentang. 

Ubi jalar
Ubi jalar yang berwarna ungu, kuning, merah, dan putih ini rasanya manis dan mengandung antara serat, vitamin A, beta karotena, kalsium, folat, dan kalsium yang dibutuhkan oleh bayi. 

Saat membeli ubi jalar, pilih yang mulus dan tidak memiliki serabut, yang menandakan ubi tersebut sudah terlalu tua.

Perhatikan juga bobotnya, karena ubi yang berat menandakan kandungan airnya banyak. Sedangkan ubi yang bobotnya ringan kemungkinan sudah lama dan kering disimpan.

Sebelum diolah, cuci ubi jalar, dan rebus dengan air mendidih atau Anda  bisa mengukusnya hingga empuk. Setelah matang, kupas, kemudian blender dan beri sedikit air bekas rebusan. Banyaknya air sesuaikan dengan kekentalan pure yang diinginkan.

Baca juga:
Panduan Susun Menu MPASI

Labu Kuning
Labu kuning yang memiliki rasa manis dengan tekstur lembut ini mengandung serat, beta karotena, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, kalium, besi dan natrium.

Kandungan yang ada di dalamnya dapat mencegah penyakit jantung dan menyembuhkan radang, stroke, dan sumber kalori yang rendah gula.

Saat membeli labu kuning, pastikan masih memiliki gagang dan tidak lembek.

Sebelum mengolahnya, kupas kulitnya dan potong-potong kecil. Rebus di air mendidih atau kukus hingga empuk.

Setelah itu, blender dan beri sedikit air bekas rebusannya. Banyaknya air sesuaikan dengan kekentalan pure yang diinginkan.

Labu Madu
Labu madu atau butternut squash ini dagingnya hampir sama dengan labu kuning, hanya bentuk buahnya oval.

Labu ini mengandung antara lain serat, vitamin C, vitamin B6, potasium, yang antara lain bisa mencegah penyakit jantung, memperkuat kekebalan tubuh.

Saat membeli labu madu pilih yang kulitnya mengkilap, sebab itu menandakan labu dipetik saat belum cukup tua yang membuat tidak manis rasanya.

Sebelum mengolahnya, kupas lebih dulu labu madu dan potong kecil-kecil, lalu rebus di air mendidih, atau Anda bisa mengukusnya hingga lembut.

Setelah itu, blender dan beri sedikit air bekas rebusannya. Jumlah air sesuaikan dengan kekentalan pure yang diinginkan. (Ida Ahdiah)

Baca juga:
Tanda Bayi Siap Makan MPASI

Foto Fotosearch

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia