Cara Kenalkan Kata Baru pada Bayi

Bayi memang belum banyak berbicara, tapi percaya, deh, otaknya sudah menyerap bahasa sejak awal.

Bayi tidak hanya mengenali suara mama dari rahim, namun begitu lahir, ia akan menunjukkan kecenderungan untuk menyukai buku-buku yang Anda bacakan keras-keras saat hamil. Dan, penelitian terbaru menunjukkan, bayi usia 9 bulan bisa membedakan secara jelas antara suara percakapan dan bukan percakapan (siulan, batuk-batuk) yang dilakukan manusia dan binatang. Ingin tahu apa yang paling penting baginya untuk suatu percakapan?

- Gunakan 50-persen kata-kata. Hanya karena ia adalah bayi, bukan berarti Anda harus terpaku pada kata-kata, seperti “da da” dan “ma ma.” Jangan ragu-ragu untuk mengatakan kata-kata yang lebih sulit  – dan percakapan versi orang dewasa – sebagai variasi.

- Latih indera bayi. Bila Anda sedang berjalan-jalan dan mendengar suara gonggongan anjing, tanyakan pada bayi, “ Apa, tuh, yang kamu dengar,” saran Kathy Gruhn, speech language pathologist dan penulis My Baby Compass. Lalu, berikan jawaban, “Anjing. Menggongong. Guk guk! Guk guk!” Lakukan hal ini setiap kali Anda mendengar gonggongan anjing dan bayi mungkin sudah mulai meniru dengan mengeluarkan bunyi (Guk guk! Guk guk!), kata Gruhn.

Coba pendekatan serupa untuk mengajarkan anak tentang panca indera. Jika mulai gerimis, biarkan dia merasakan tetesan hujan mengenai mukanya sebelum Anda (akhirnya) berlari untuk berlindung. Katakan, “Rasakan hujannya. Hujan. Basah.”

- Katakan sebenarnya. Ceritakan hari Anda untuk membantu anak mengaitkan kata-kata dengan apa yang dilihatnya, demikian saran Gruhn. Berbicaralah perlahan namun dengan nada tinggi, seperti ucapan yang biasanya keluar secara spontan pada anak-anak (Penelitian menunjukkan, cara ini akan membantu bayi untuk belajar.)

- Lakukan bahasa tubuh. Bahasa isyarat membantu menyiapkan otak bayi dengan cara mengaitkan petunjuk-petunjuk yang visual (konkret) dengan bahasa bicara (abstrak). Plus, hal ini bisa membantu anak untuk berkomunikasi sebelum dia bisa berbicara.

“Ada sekitar 80 otot dalam mulut dan wajah yang perlu dikembangkan sebelum anak berbicara,” kata Gruhn. “Butuh waktu minimal 1 tahun untuk semua otot-otot ini  berkembang. Meski begitu, otot-otot yang dibutuhkan untuk membuat isyarat justru mudah berkembang cukup cepat.” Carilah isyarat yang mudah dipraktekkan untuk bayi di babysignlanguage.com.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia