Clodi vs Pospak, Mana Lebih Baik?
Clodi (cloth diaper)—popok kain modern kian lama kian menjadi favorit banyak mama. Penampilannya pun semakin cantik! Mau yang warna-warni, bercorak lucu, sampai bergambar karakter kartun favorit, semua ada! Tapi, di luar penampilannya yang bikin gemas, sudahkah Mama tahu plus-minusnya memakai clodi dibandingkan pospak (popok sekali pakai) alias disposable diaper? Kalau belum, baca dulu yang ini ya, Ma…
| CLODI | POSPAK |
Harga | Kira-kira Rp30 ribu (clodi lokal) s/d Rp300 ribu (impor). Kualitas biasanya sebanding dengan harga. Meski lebih mahal, clodi bisa dipakai berulang kali (dan dilungsurkan), sehingga modal besar hanya diperlukan di awal pembelian. | Rp1000 – Rp3000 per lembar. Hitung berapa kali Anda mengganti popok anakdalam sehari, dan kalikan jumlahnya dengan 365 untuk mengetahui pengeluaran dana per tahun. |
Perawatan | Agak repot. Cara mencuci harus diperhatikan betul agar clodi tidak malah jadi sarang kuman. Sebulan sekali, clodi juga mesti dibilas bersih-bersih tanpa sabun agar daya serapnya tetap baik. | Praktis, tinggal buang setelah dipakai. Tapi ingat, Anda menambah sampah lingkungan setiap kali membuang selembar popok. |
Kenyamanan | Lapisan dalam clodi biasanya terbuat dari kain fleece, microfleece, bamboo atau hemp yang lembut di kulit. Tinggal pilih mana yang cocok dan tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit si kecil. | Popok premium memiliki bahan lapisan dalam yang lembut. Kualitas popok yang lebih murah biasanya tidak sebaik popok premium sehingga lebih berisiko menimbulkan ruam. |
Penampilan | Agak tebal karena terbuat dari lembaran kain berlapis-lapis. Desain clodi pada umumnya cantik sehingga bisa digunakan tanpa perlu dilapisi celana. | Lebih tipis dan ringan ketimbang clodi. Penampilan luarnya standar, tidak jauh berbeda antara satu merek dengan lainnya. |