Fungsi Mata Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir sudah bisa melihat, namun ia hanya bisa melihat warna hitam, putih, dan abu-abu. Sangat mungkin baginya untuk fokus pada suatu obyek yang berjarak sekitar 15 – 25 cm. Inilah jarak wajah Anda atau pasangan ketika sedang menggendongnya.

Coba Anda perhatikan lagi. Ketika ia bangun, mata mungilnya akan langsung menatap Anda dengan penuh perhatian. Matanya juga agak sedikit mengerenyit karena reaksi sensitif terhadap kilatan cahaya pada mata. Ia akan tiba-tiba mengedip pada suara yang keras atau ketika Anda bertepuk tangan di depan wajahnya.

Pada hari pertama lahir dan beberapa minggu setelahnya, bayi tidak sering memproduksi air mata. Bahkan, pada beberapa bayi, ada yang baru memproduksi air mata setelah 4 - 5 bulan.

Jangan khawatir, mata bayi memiliki pelindung alami yang berfungsi menahan debu dan bulu halus yang akan mengiritasi matanya. Jadi, wajar saja bila Anda melihat setitik kotoran mengenai mata si kecil. Jika Anda biarkan saja umumnya kotoran ini akan hilang dengan sendirinya, tanpa perlu intervensi dari Anda.

Menurut dr. Adhi Wicaksono, Sp.M, dokter mata dari RS Mata Aini, Jakarta, bila dalam seminggu setelah bayi Anda pulang ke rumah, masih keluar kotoran, jumlahnya lumayan banyak dan berwarna kehijauan, segera temui dokter mata Anda. Kemungkinan terjadi infeksi pada mata si kecil pada waktu melalui jalan lahir.”

Bayi baru lahir juga bisa melihat bentuk besar dan warna-warna terang. “Pada usia 1 bulan, ia akan mengikuti obyek dengan matanya dan bisa fokus pada obyek yang berjarak kurang dari 90 cm. Walau pun begitu, terkadang ia belum bisa mempertahankan fiksasi dan sentrasi penglihatannya.”


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia