Ini Waktu yang Tepat untuk Pijat Bayi


Awal kehidupan anak merupakan masa keemasan tahap tumbuh kembangnya. Stimulasi yang tepat pada waktu tersebut adalah kunci tumbuh kembang optimal hingga ia dewasa.


Pakar tumbuh kembang anak dari IDAI, dr. Fitri Hartanto mengatakan, golden periode atau masa keemasan tidak akan dijumpai lagi seiring dengan pertumbuhan anak. Maka itu orang tua perlu memberikan yang terbaik termasuk stimulasi sejak dini yang benar pada anak-anaknya.

dr. Fitri yang ditemui pada acara Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi Terbesar dari Johnson's Baby di Jakarta (7/10) itu, memberikan pelatihan stimulasi pijat bayi pada 629 bidan dari DKI Jakarta. Ia menyebutkan waktu terbaik memberikan pijat pada anak antara lain:

- Saat kondisi bayi sehat
- Dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore), terutama untuk bayi usia 6 bulan pertama
- Idealnya 15 - 25 menit pemijatan atau sesuai kebutuhan.
- Anak tidak baru saja makan atau minum

Selain itu, menurut dr. Fitri, 
berdasarkan penelitian yang ia lakukan bersama rekan-rekannya, pemijatan rutin sehari sekali dapat membantu meningkatkan hormon pertumbuhan dan menurunkan hormon stressor. Sehingga berdampak pada pertumbuhan anak yang semakin baik. 

Kemudian dr. Fitri menyarankan agar pemijatan dilakukan sehari dua kali. Dengan syarat, anak mau dan orang tua juga mau. " Jadi kalau salah satu tidak mau, tidak akan terjadi interaksi. Hormonal juga tidak akan mendukung jika ada pemaksaan. Kalau terjadi pemaksaan, yang keluar justru hormon stressor," terang dr. Fitri.

"Jadi kalau ingin melakukan stimulasi pijat, anak harus dalam keadaan nyaman. Orang tua perlu ada waktu khusus untuk memijat anak, sehingga tidak terburu-buru," ujar dr. Fitri.

Pemijatan terbaik adalah dilakukan orang tua. Karena dapat menimbulkan ikatan batin yang membuat anak merasa nyaman. Sebaliknya, dr. Fitri tidak menyarankan membawa anak pijat ke dukun (terapis). Karena telah banyak kasus kemalangan yang menimpa anak akibat salah pijat. 


"IDAI lewat UKK Tumbuh Kembang anak perhatian terhadap stimulasi pijat karena ada kasus-kasus akibat dari orang tua memijatkan anak pada dukun pijat, itu memberikan dampak yang tidak baik. Banyak anak datang ke UGD, pasca dipijat mengalami perdarahan di kepala, 'melengse' tulangnya, kemudian orang tua jadi takut melakukan pemijatan," terang dr. Fitri (Alika Rukhan)

Baca juga : Pijat Bayi Ternyata Juga Bermanfaat Untuk Orang Tua

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia