Kapan Bayi Perlu Imunisasi IPD?

T: Benarkah anak harus diimunisasi IPD? Apa syaratnya?
J: IPD adalah kependekan dari Invasive Pneumococcal Disease alias penyakit yang berat akibat infeksi Pneumokokus (Streptococcus pneumoniae). Kuman ini bisa menyebabkan infeksi saluran napas atas dan menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru-paru), infeksi telinga tengah (otitis media) atau meningitis (radang selaput otak).  Cara penularan kuman terjadi melalui percikan kecil dahak dan lendir saluran napas atas. Dan, populasi yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah anak kecil (di bawah usia 2 tahun) yang hidup di lingkungan kumuh.

Ada 23 jenis (strain atau galur) kuman Pneumokokus, sedangkan jumlah galur kuman Pneumokokus yang ada di vaksin IPD hanya 7. Indonesia memang belum memiliki data seberapa besar dampak klinis yang disebabkan kuman ini (berapa banyak anak yang terkena infeksi dan mengalami komplikasi pneumonia dan meningitis). Juga, kita tidak mengetahui galur kuman Pneumokokus yang ada di Indonesia (apakah sesuai dengan ke-7 galur di vaksin IPD). Imunisasi IPD diberikan ketika bayi berusia 2 bulan (bersamaan imunisasi DPT).

Di atas usia 2 tahun, imunisasi akan diberikan pada anak tertentu. Misalnya, anak dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuhnya potensial rendah. Sampai kini, imunisasi IPD belum menjadi imunisasi wajib. Banyak faktor yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan kapan vaksin dimasukkan menjadi program imunisasi wajib. Di antaranya data dampak klinis, kemampuan produksi lokal, harga, serta kemampuan pemerintah untuk mensubsidi.

Bila dana tidak menjadi masalah, silakan imunisasikan si kecil (usianya belum 2 tahun kan?). Catatan: Karena kita tidak mengetahui galur kuman Pneumokokus yang ada di Indonesia, vaksin ini bisa memberi perlindungan. Namun, vaksin belum tentu berhasil memberi proteksi buat anak-anak Anda ya.

PAR 0307

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia