Kontroversi Pengasuhan Bayi


Memangku Bayi di Mobil
Banyak orang tua yang memangku bayi mereka saat berkendara di mobil karena dianggap lebih aman dan nyaman untuk si kecil. Padahal, benturan saat mobil direm mendadak atau bertabrakan, dapat mencelakakan si kecil. Sebaiknya, saat berkendara dengan bayi, dudukkan ia di car seat. Pilih car seat sesuai berat badannya. Pastikan car seat dan sabuk pengaman bayi terpasang  benar. Jangan lupa, taruh car seat di jok belakang dan letakkan bayi menghadap ke belakang hingga ia setidaknya berusia 1 tahun atau berat badannya 9 kg.

Mengempeng
Empeng dianggap bisa menjadi alat menenangkan bayi. Ada  yang menentang penggunaannya dengan alasan antara lain, tidak higienis karena empeng sering jatuh ke lantai dan diberikan ke bayi tanpa disterilkan lagi, memengaruhi bentuk rahang dan gigi dan kekhawatiran kebiasaan mengempeng berlanjut hingga sulit dihentikan. Menyikapinya, jika tidak perlu, jangan kenalkan empeng pada anak. Selain menghindari risiko gangguan pertumbuhan gigi dan rahang, juga menghindari kesulitan melepaskannya nanti. Jika anak rewel, alih-alih diberi empeng, cari penyebabnya, apakah karena lapar atau ingin digendong. Beri ia teether yang disterilkan setiap hari.

Ubun-ubun  tidak boleh disentuh
Bentuk ubun-ubun yang lunak dan berdenyut-denyut kerap membuat orang tua takut  menyentuhnya. Meskipun lunak, ubun-ubun dilapisi membran atau selaput tipis yang kuat. Pada bayi, ubun-ubunnya masih tampak berdenyut-karena ada  pembuluh darah besar. Ubun-ubun yang biasa kita raba adalah ubun-ubun besar. Ubun-ubun besar ini akan menutup pada usia 19-24 bulan. Dan jika menutup, maka bagian tersebut akan mengeras.

Mengayun-ayunkan bayi untuk menidurkannya
Mengayun-ayunkan bayi  dianggap efektif menidurkan bayi, tapi menguras energi Anda. Prinsipnya, bayi berusia 6-8 minggu sudah dapat diajarkan untuk kembali tertidur tanpa digendong, namun temani ia hingga tertidur. Saat ia terbangun di tengah malam, hindari segera menggendongnya. Biarkan beberapa menit agar ia kembali tidur sendiri. Jika tak berhasil, sentuh dan peluk bayi di ranjang hingga tertidur.

Bedong
Membedong bayi merupakan tradisi berbagai bangsa. Namun bedong dianggap membatasi gerak bayi. Bayi yang dibedong dalam posisi telentang memiliki efisiensi tidur lebih baik dan lebih sedikit terjaga dibandingkan bayi yang tidak dibedong. Namun, bila terlalu ketat,  dapat menyebabkan suhu bayi menjadi tinggi dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Saat memebdong bayi,  perhatikan posisi tidurnya. Jangan membedongnya  dalam posisi tengkurap karena meningkatkan risiko sindroma meninggal mendadak (SIDS). Cara pembedongan juga harus benar, yakni kepala harus bebas dari bedongan dan jangan terlalu ketat terutama pada dada, panggul, dan lutut.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia