Lihat dan Dengar

Penglihatan

Mata bayi yang serba ingin tahu akan mengamati semuanya, mulai dari senyum Anda sampai warna boksnya. Saat indra penglihatannya berkembang:

  • Ia cuma memandangi Anda. Bayi baru lahir hanya bisa melihat paling jauh wajah mamanya ketika ia menyusu. Benar-benar untung buat Anda berdua: Ia mulai mengenal siapa Anda, dan Anda akan merasakan jalinan ikatan yang kuat bersamanya. Setelah itu, si kecil mulai mengenal wajah papanya dan pengasuhnya.
  • Awalnya, warna putih dan hitam yang terbaik. Menjelang usia dua bulan, bayi mulai mengenal warna-warna lain, jadi jangan cuma memberinya setumpuk mainan berwarna hitam-putih.
  • Orang adalah obyek yang paling disenanginya. Bayi merasa tenang melihat wajah-wajah yang sudah biasa dilihatnya. Beberapa bulan kemudian, ia mulai suka memandang foto bayi lain. Pada saat ini, si kecil juga sudah mulai mengenal arti ekspresi wajah. Jadi, baginya, eskpresi wajah Anda jauh lebih berarti dibanding tutur kata Anda.
  • Ia mulai memperhatikan dekor di sekelilingnya. Bayi merasa nyaman dalam lingkungan yang dikenalinya. Jika Anda memindahkan boks atau mengecat dinding kamarnya, si kecil mungkin saja tidak langsung menyukai perubahan tersebut. Makanya, letakkan sesuatu yang sudah amat dikenalnya, dan siap-siap menghadapi tangisnya sampai (akhirnya) ia terbiasa dengan penampilan baru tersebut.

Pendengaran

Walau belum bisa berbicara, kemampuan bahasa bayi akan terbentuk dari kata-kata dan suara yang didengarnya. Saat indra pendengaran berkembang:

  • Ia mengenal suara Anda. Beberapa jam setelah lahir, bayi mampu membedakan suara mamanya dari suara wanita lain—dan cepat merasa nyaman dengan cara Anda berbicara.
  • Ia merindukan suara bising dalam rahim. Mengapa banyak bayi  menyukai suara yang mendesir dan menderu, yang mirip bunyi mesin pengering baju? Para pakar yakin itu ada kaitannya dengan memori bayi terhadap suara detak jantung dan aliran darah mama saat ia berada di dalam rahim.
  • Mulai mendekur (cooing). Karena indra pendengaran belum sepenuhnya berkembang, bayi lebih menyukai suara bernada tinggi. Itu sebabnya si kecil selalu berespons ketika diajak bicara dengan bahasa bayi (dan ini mungkin mengapa Anda tidak tahan melakukannya).
  • Suara-suara mulai ada artinya. Sejak usia sangat dini, kebanyakan bayi memberi respons terhadap berbagai jenis suara dengan cara yang sama: senandung nina bobok dan suara lembut yang menenangkan, suara keras yang mengagetkan, dan irama jazzy akan membuatnya bergembira. Setelah tahun pertama, ia akan belajar menghubungkan jenis suara dengan pengalaman menyenangkan (bantingan pintu depan saat Anda atau papa pulang) atau pengalaman tidak menyenangkan (suara bising kerumunan orang yang hiruk-pikuk).
  • Bisa menghargai musik. Seiring bertambahnya usia, daya respons anak terhadap musik mulai berkembang dan tumbuh subur. “Mainan yang memakai musik Mozart sangat manjur, karena bayi kecil sangat menyukai alunan nada yang lembut dan berirama, disertai jeda,” kata Becky Spritz, Ph.D, mama dua anak dan psikolog anak di Roger Williams University di Bristol, Rhode Island. (Musik klasik tidak akan membuat bayi lebih pintar, sih. Ia cuma suka saja.) Di usia satu tahun, ia juga menyukai alunan lagu anak-anak tradisional, serta mulai bisa membedakan lagu-lagu yang bernada mirip.
  • Bahasa asing terdengar asing. Bayi Anda mungkin belum bisa benar-benar memahami kata yang Anda ucapkan, tetapi ia tahu bila seseorang berbicara dalam bahasa asing. Kemampuan untuk membedakan antara suara yang dikenalnya dengan yang tak dikenalnya ini membantu bayi belajar memroses—dan akhirnya mengerti—bahasa ujaran.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia