Mengenal 5 Alat Bantu untuk Bayi di NICU


Pada kebanyakan kasus prematur, biasanya pada usia 28 hari atau ditandai dengan ada pertambahan BB setiap hari, bayi sudah tidak membutuhkan alat bantu lagi -baik oksigen maupun infus - bisa mengisap spontan, dan BB mencapai BB 2000 gram, maka bayi boleh pulang. Khusus soal berat badan, beberapa NICU bahkan membolehkan bayi dengan BB kurang dari 2000 gram untuk pulang, asalkan kondisi umum baik dan ibu sanggup merawatnya di rumah. Kondisi kesehatan bayi sudah membaik, ditandai dengan Tanda-tanda Vital (TTV) normal, hasil pemeriksaan penunjang (tes laboratorium) normal, dan hasil pemeriksaan khusus normal.?

Ada apa saja di NICU?
1. ALAT BANTU NAPAS, bila bayi mengalami sesak napas berat. Ventilator (alat penukar udara kotor dengan bersih) jika bayi tidak bisa bernapas sendiri, alat ini dipasang di mulut dan disambung ke selang kecil untuk memasukan udara ke dalam paru-paru. Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), jika bayi bisa bernapas sendiri namun butuh bantuan, alat ini berupa dua selang kecil yang dimasukkan ke hidung agar udara terdorong masuk ke paru-paru.

2. INKUBATOR, atau ruangan berdinding kaca dengan suhu yang dapat diatur agar tetap hangat, berkisar 35°C - 36°C. Terutama pada bayi prematur, kehangatan diperlukan sebab kurangnya jaringan lemak di bawah kulit membuat bayi berisiko terkena hipotermi atau suhu tubuh rendah.
  • Inkubator dengan tutup, pengontrolan suhu berada di bagian bawah. Terdapat dua lubang di salah satu sisi untuk memudahkan Anda menyentuh bayi.
  • Inkubator tanpa tutup, pengontrolan suhu terdapat di bagian atas. Kelebihannya, Anda bisa menggendong bayi sewaktu-waktu untuk menyusui, misalnya.
3. MONITOR
  • Monitor saturasi oksigen, diikat di tangan atau kaki bayi untuk memantau kadar oksigen darah.
  • Monitor tanda-tanda vital, ditempelkan pada dada untuk memantau denyut jantung, laju pernapasan, suhu, dan tekanan darah.
4. TIM KHUSUS, dokter dan perawat yang menangani bayi di sini adalah yang sudah terlatih untuk bertugas di NICU, dan mengontrol keadaan bayi secara 24 jam, sebab penanganan bayi di ruangan NICU musti cepat dan sigap.

5. SELANG UNTUK PEMBERIAN KEBUTUHAN CAIRAN, OBAT, DAN NUTRISI. Pemberian makan ini dilakukan bertahap, dilihat dari perkembangan bayi.
  • Continous drip atau selang yang dimasukkan ke mulut menggunakan alat pompa tekan (shring pump), dengan kecepatan yang bisa diatur. Digunakan ketika pencernaan bayi belum optimal.
  • Sendok atau menyusu langsung, bila kemampuan mengisap, menelan, dan saluran cerna bayi sudah cukup baik.
Foto: 123rf

Baca juga : 3 Kondisi Bayi Perlu Dirawat di NICU

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia