Pentingnya Nama Untuk Panggilan Bayi

Setelah susah payah memberi nama dengan nama yang baik dan penuh makna, apakah kini Anda sudah memanggil si bayi dengan namanya? Ataukah Anda lebih senang memanggilnya dengan sebutan pengganti seperti ‘Sayang’, ‘Kakak’, atau ‘Dede’?

Tentu saja sesekali Anda boleh memanggilnya seperti itu, Ma. Tapi usahakanlah untuk tetap menyebut namanya sesering mungkin. Memanggil nama sejak dini sangat penting untuk membuat si kecil mampu mengidentifikasi diri sendiri. Ini sekaligus untuk mempersiapkan dia sejak dini agar kelak mampu bersosialisasi dengan baik ketika harus berinteraksi dengan orang lain.

Jadi, walaupun tampaknya ia belum sepenuhnya mengerti saat Anda panggil, tetaplah memanggil namanya dengan jelas. Bila Anda sedang berada di dekatnya, sertai panggilan itu dengan usapan lembut di tangan atau di pipinya. Lama-lama ia akan tahu dan langsung menoleh saat Anda memanggil namanya.

Tapi kalau setelah beberapa waktu Anda melakukan hal ini dan ia tak kunjung menoleh, ini sebetulnya juga bisa merupakan sinyal awal kemungkinan adanya gangguan pendengaran, atau adanya gejala autisme.

Anak autistik biasanya juga menghindari kontak mata meski wajah Anda tepat berada di hadapannya dan Anda telah berulangkali memanggil namanya. Bila ini terjadi, segera konsultasikan pada dokter anak Anda agar ia memperoleh penanganan yang tepat.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia