Sendawa Pada Bayi

Bayi Anda muntah setelah menyusu bukanlah pertanda bahwa ia sakit. Itu artinya, bayi Anda butuh bersendawa.

Ini hal yang wajar, kok. Karena ketika menyusu, bayi kerap menelan udara dalam jumlah cukup banyak. Bingung bagaimana cara menyendawakan bayi? Inilah cara yang benar menyendawakan bayi menurut Ari Brown, M.D., penulis Baby 411.

• Jika bayi mendapat ASI, sendawakan saat ia telah selesai menyusu di satu payudara. Namun jika ia menyusu dari botol, hendaknya berhenti setiap 10 ml untuk bersendawa.

• Gendong bayi dengan posisi tegak menghadap Anda, lalu tepuk perlahan punggungnya. Bisa juga dengan cara mendudukkannya di pangkuan Anda atau menelungkupkannya dengan posisi kepala lebih tinggi dari perutnya.

• Jangan menepuk terlalu keras karena bayi dapat menangis dan akhirnya menelan lebih banyak udara. Ini akan membuatnya tambah merasa tidak nyaman.

• Jika bayi tidak bersendawa selama 4 menit setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, berarti ia memang tidak perlu bersendawa. Anda dapat melanjutkan kembali menyusuinya.

Umumnya, ketika usianya sudah masuk 9 bulan, anak tak perlu disendawakan lagi. Sebab, bayi di usia ini sudah lebih jarang tidur dan sering melakukan aktivitas dalam posisi duduk, baik di stroller maupun kursi bayi. Ini menyebabkan mereka menjadi lebih mudah bersendawa sendiri tanpa bantuan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia