6 Aturan Gunakan Jasa Kebersihan Online


Seorang teman menulis status di media sosial tentang ‘nikmatnya’ menjadi IRT alias ibu rumah tangga masa kini. Perlu bebersih rumah? Tinggal pesan jasa online. Perlu makanan segera? Tinggal telepon delivery atau via ojek online. Badan pegal-pegal ingin pijat dan nyalon, tetapi malas keluar rumah? Ada juga jasa online-nya. Gampang, kan! Semua serba online. Lalu teman saya yang baru ditinggal ART-nya itu bilang, kalau begitu, dia sudah tidak perlu lagi ART atau mbak asisten, terutama yang sangat diperlukan untuk mengurus rumah. Jika Anda mulai berpikir menggunakan jasa online untuk bersih-bersih rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda catat.

1. Sebaiknya Anda ada di rumah, sehingga Anda bisa mengawasi dan memberi arahan apa dan bagian mana saja yang ingin dibereskan. Kalau Anda sedang tidak di rumah, paling tidak, di rumah ada seseorang yang benar-benar Anda percaya untuk menggantikan Anda.

2. Sebagian orang tidak terlalu suka area pribadinya dimasuki atau dibenahi orang lain, ART sekalipun, seperti kamar tidur dan lemari pakaian. Ada baiknya memang area itu tidak termasuk yang harus dibenahi oleh pemberi jasa, apalagi Anda baru mengenalnya sekali. Pemberi jasa bisa membersihkan area-area yang lebih terbuka (tidak privat), termasuk kamar mandi dan dapur.

3. Kalau Anda sudah terbiasa menggunakan alat dan bahan pembersih khusus, sebaiknya Anda sediakan, mereka tinggal memakainya. Jangan lupa memberikan pengarahan cara penggunaan, jika alat atau bahan tersebut tidak cukup umum atau spesifik.

4. Jika Anda memilih menggunakan bahan dan peralatan yang dimiliki pemberi jasa, pastikan berkualitas baik dan aman untuk anak dan keluarga.

5. Pastikan pemberi jasa bekerja sesuai dengan kebutuhan dan durasi yang sudah disepakati.

6. Walaupun tidak diwajibkan, Anda boleh memberi tip, jika merasa puas dan ingin memberinya penghargaan lebih. Tawarkan minum juga boleh, ya. (foto: 123rf)

Baca juga: 9 Tip Aman Anak Naik Ojek

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia