7 Kegunaan Lain Pil KB


Tahukah Anda, hormon memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya mengatur jadwal menstruasi, saat Anda merasa lapar sebelum jam makan siang, ini merupakan salah satu pengaruh hormon. Nah, pil KB yang berisi hormon memiliki dampak selain mengatur kemampuan reproduksi wanita. Berikut pemaparan Alyssa Dweck, MD, Asisten Profesor Klinis di Divisi Obstetri dan Ginekologi, Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat (AS).

MEMENGARUHI DARAH MENSTRUASI
Menurut para ahli reproduksi dari Cleveland Clinic, AS, pil KB dapat membantu mengurangi risiko perdarahan berlebih saat menstruasi. “Ini karena pil KB juga bekerja menipiskan lapisan bakal perlekatan janin di dalam rahim. Lapisan yang tipis berarti perdarahan semakin sedikit,” ujar Dweck.

PROTEKSI KANKER
Berdasarkan salah satu artikel di jurnal Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology (AS), mengonsumsi pil KB selama 15 tahun dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium hingga 50 persen, dan kanker endometrium hingga 70 persen. Menurut Dweck, hal ini disebabkan pil KB yang bekerja menghentikan ovulasi secara berulang tiap bulan, otomatis juga menghentikan peluang terjadinya kanker yang dipicu oleh proses ovulasi, seperti kanker ovarium. Begitu pula, saat pil KB membuat lapisan dinding rahim lebih tipis, jaringan yang menipis juga mengurangi risiko terjadinya kanker endometrium.

LEBIH KEBAL FLU
Menurut the American Journal of Physiology – Lung Cellular and Molecular Physiology, pil KB dengan kandungan estrogen juga memiliki manfaat  meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi virus flu. Para peneliti menemukan, konsumsi pil KB dapat mengurangi jumlah virus yang menginfeksi sel hampir 1000 kali lipat dibanding sel yang tak terkena estrogen. Sayangnya, konsumsi estrogen tak memiliki dampak yang sama pada responden pria.

UNGKAPAN SI DENYUT NADI
Idealnya, seseorang memiliki denyut nadi saat beristirahat, sekitar 60 hingga 85 denyut per menit (bpm). Beberapa dokter masih melonggarkan batasnya hingga 100 bpm. Menurut dokter Pam R. Taub, MD, dokter kardiologi juga asisten profesor Kedokteran di University of California, San Diego, AS, denyut jantung yang terlalu rendah (bradycardia) dan terlalu tinggi (takikardia) sebenarnya merupakan ungkapan S.O.S. tubuh!

KURANG OLAH RAGA
Kurang olahraga dan kegemukan, kerap membuat seseorang memiliki denyut jantung istirahat yang tinggi. Karena saat tubuh lebih gemuk, jantung harus bekerja lebih berat untuk menyirkulasikan darah ke seluruh bagian. Ditambah lagi, semakin Anda gemuk, volume darah pun semakin banyak. Padahal, semakin banyak darah yang harus dipompa, semakin tinggi denyut jantung Anda.

ANDA DEHIDRASI
Mineral yang terkandung dalam tubuh, memiliki muatan listrik yang disebut elektrolit. Saat Anda kurang minum, rasio elektrolit dalam tubuh dapat terbuang ke dalam pencernaan dan memengaruhi kimia tubuh. Akibatnya kalium, kalsium, dan magnesium menjadi sangat rendah, dan menyebabkan denyut jantung menjadi tinggi dan aritmia (abnormalitas irama jantung).

STRES
Stres dapat membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Hati-hati, stres kronis dapat berisiko serangan jantung maupun stroke.

ANDA DIABETES!
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, diabetes dapat membuat seseorang memiliki denyut jantung lebih tinggi. Ini juga memicu penderita diabetes menderita gangguan jantung. (foto: 123rf)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia