Agar Terhindar dari Aksi Kejahatan di Rumah


Tragedi perampokan dan pembunuhan yang berakhir mengenaskan di Pulomas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, tentunya mengejutkan, dan membuat khawatir banyak orang, terutama orang tua. Kejadian ini seolah mengingatkan kita agar senantiasa menerapkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan sekitar rumah. Karena aksi kejahatan bisa saja mengintai sewaktu-waktu dan datang tanpa diduga.

Untuk menjaga keamanan rumah, serta mencegah tidak kejahatan dari orang tak dikenal, setidaknya ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan.

- Perampok biasanya mencoba untuk masuk ke dalam rumah melalui pintu depan, garasi, maupun jendela. Terkadang mereka menggunakan taktik ketika mencoba masuk. Misalnya membunyikan bel agar dibukakan pintu. Untuk berjaga-jaga, hindari membuka pintu tanpa mengetahui terlebih dahulu, siapa dan apa tujuannya datang ke rumah. Katakan pada asisten rumah tangga, agar selalu menanyakan identitas, sebelum membuka pintu dan mempersilakan masuk. Jika tidak yakin, atau menemui gelagat mencurigakan, sebaiknya menanyakan terlebih dahulu kepada anggota keluarga yang akan ditemui. Membukakan pintu untuk orang asing tanpa mengajukan pertanyaan sama artinya memberi peluang kejahatan terjadi.

- Mintalah pada 'calon tamu' menyampaikan maksud yang lebih spesifik. Misalnya jika ia mengatakan, "Ingin bertemu Bapak." Tanyakan, "Bapak siapa?" Sekurang-kurangnya ia harus dapat menyebutkan nama yang diminta dengan tepat. Karena bisa saja pelaku kejahatan berpura-pura ingin bertemu dengan 'Bapak', padahal tidak ada anggota keluarga lelaki di rumah.

- Jika Anda sedang menunggu kiriman paket, sampaikan hal ini pada asisten rumah tangga. Katakan padanya nama perusahaan yang akan mengirimkan paket dan aturan membuka pintu untuk orang asing tetap berlaku.

- Saat Mama dan Papa sedang di luar rumah, pesan pada 'si mbak' agar tidak mudah percaya jika ada orang asing yang mengaku disuruh oleh Mama atau Papa untuk mengambil barang tertentu, misalnya laptop, televisi, atau barang lainnya. Bisa jadi orang itu adalah pencuri.

- Jaga pintu pagar dan garasi selalu terkunci setiap saat, bahkan ketika Anda sedang di rumah.

- Pasang alarm gawat darurat pada sistem keamanan rumah. Letakkan di tempat yang mudah dijangkau jika sewaktu-waktu mengalami kejadian bahaya.

- Adakan pertemuan dengan semua anggota keluarga untuk membahas keamanan rumah. Pertahanan terbaik untuk mencegah perampokan adalah kewaspadaan dan pengarahan pada seluruh anggota keluarga.  

Foto: pixabay

Baca juga : Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Pasang CCTV

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia