Diet Vegetarian Saat Hamil, Amankah?


Kendati tak mengonsumsi daging, kebutuhan si janin tetap bisa terpenuhi, kok. Menurut Jen Elford, Head of Research and Information Services dari Vegeratian Society, Inggris, “Dengan menjalankan rencana diet yang tepat bagi ibu hamil vegetarian akan memberikan kesehatan yang optimal bagi ibu dan janin selama kehamilan. Penelitian menunjukkan, berat badan bayi yang lahir dari ibu yang menjalani diet vegetarian tak beda jauh dengan bayi non-vegetarian.”

Lantas seperti apa diet ibu hamil vegetarian itu? Dijelaskan Jen, pada intinya Mama tetap harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin dengan makanan vegetarian. Berikut beberapa di antaranya.
- PROTEIN: biji-bijian, seperti, lentil, kedelai, maupun kacangkacangan. Selain itu bisa pula dari olahan biji-bijian seperti tofu, tempe, perkedel kacang beras, dan sebagainya.
- ZAT BESI: sayuran berhijau daun, beras pecah kulit, serealia, kacang, dan buah kering.
- ASAM FOLAT: buah dan sayuran beraneka warna, sereal fortifikasi asam folat, bayam, dan roti gandum utuh.
- ASAM LEMAK OMEGA 3: walnut, sayuran hijau, dan minyak rami.
- VITAMIN D: sereal dan susu kedelai yang difortifikasi atau suplemen berdasarkan persetujuan dokter. (foto: dok parenting)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia