Kamar Mandi Sehat untuk Anak

bagaimana agar kamar mandi anak bersih

Anak sudah mulai besar dan untuk melatih kemandiriannya, Anda menyiapkan kamar dan kamar mandi terpisah untuknya. Kamar mandi untuk anak yang mungil, lucu dengan hiasan pernak-pernik, dan terang, tentu menjadi dambaan Anda. Namun, jangan lupa, kebersihan adalah yang paling penting, ya, Ma dan Pa. Bukan hanya agar tidak banyak kuman bertebaran di kamar mandi, tapi juga untuk keselamatan anak. Bayangkan saja jika lantainya kotor, berlumut, dan licin, anak akan berisiko terpeleset dan jatuh.

Soal kebersihan ini, mungkin anak belum bisa sepenuhnya membersihkan sendiri kamar mandinya. Anda atau asisten di rumah yang akan lebih banyak turun tangan. Walaupun, anak bisa dilatih sedikit-sedikit menjaga kebersihan dan kerapian kamar mandinya, sesuai kemampuannya. Misalnya, biasakan mengguyur wasfatel hingga bersih usai dipakai berkumur, membersihkan sikat gigi dengan benar dan meletakkanya di wadah khusus, menyampirkan handuk dan menaruh baju kotor pada tempatnya.
 
Baca juga: 4 Langkah Mempercepat Kemandirian Anak

Bagaimana membersihkan kamar mandinya, apakah sama dengan membersihkan kamar mandi Anda? Coba praktikkan beberapa tip ini untuk membersihkan kamar mandi anak agar selalu bersih dan sehat.

Pilih-pilih pembersih kamar mandi.
Pilih pembersih yang kandungan zatnya aman untuk anak. Jika ingin menggunakan pembersih yang alami, gunakan cuka saja. Kadar asamnya bisa membersihkan kotoran dan minyak. Larutkan cuka dalam air dan masukkan ke dalam alat semprot yang terbuat dari plastik. Praktis dan mudah dibawa. Pas untuk membersihkan ubin, bathtub, wastafel, dan sebagainya. Bahan lain yang juga sangat berguna adalah baking soda. Selain membersihkan, bahan ini bisa menghilangkan aroma tidak sedap di kamar mandi.

Membuat bathtub dan wastafel mengkilat.
Biasakan untuk membersihkan bathtub dan wastafel segera setelah digunakan agar tidak licin dan kemungkinan menumpuknya kotoran menjadi berkurang. Lap dengan larutan cuka agar tetap berkilat. Lapisan bathtub perlu perhatian lebih agar tidak tergores.
 
Tidak ada bathtub, tapi anak masih suka berendam di ember besar? Sama saja. Tiap selesai mandi, segera buang air bekas berendam, lalu bersihkan dari sisa-sisa kotoran dan sabun. Kalau dibiarkan terlalu lama, sisa sabun dan kotoran akan menjadi kerak, jamur, yang butuh tenaga ekstra untuk membersihkannya.

Membersihkan keran.
Keran sering kali luput dari perhatian. Padahal, perlu secara rutin dibersihkan. Bagaimana caranya? Gunakan sikat gigi lama untuk membersihkan jamur. Lalu, gosoklah dengan saksama menggunakan lemon (sekitar ½ bagian). Selain bersih dan mengilap, aromanya pun segar.

Menghilangkan jamur di kamar mandi.
Ambil sikat gigi bekas, lalu celupkan ke dalam larutan pemutih. Bisa juga, celupkan sikat gigi ke dalam larutan air dan baking soda. Biarkan selama 15 menit, lalu mulai gosok setiap bagian dari kamar mandi. Biarkan lagi selama 30 – 60 menit, siram air, kemudian lap sampai kering.

Membersihkan toilet.
Buat campuran boraks dan cuka, dengan perbandingan yang sama. Siramkan pada toilet. Biarkan selama 2 jam, lalu bersihkan menggunakan sikat toilet. Bersihkan area luarnya menggunakan larutan baking soda atau cuka, lalu lap sampai kering.

Membersihkan kaca.
Paling gampang, sih, lap dengan larutan cuka dan air. Gosok kaca dengan koran atau lap.
 
Baca juga:
Balita Anda Berlama-lama Mandi, Bolehkah?
Anak Takut Mandi, Mengapa?
Agar Mandi Jadi Menyenangkan
 
Foto: Freepik
Updated: Desember 2021


 


Topic

#usiasekolah #parenting #pendidikan

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia