Kandungan Nutrisi Kepiting


Menolak kepiting karena takut kadar kolesterol naik? Tak usah khawatir, Ma. Meski mengandung kolesterol, daging hewan ini hanya sedikit sekali mengandung lemak jenuh, sekitar 0,2 g/100 g. Kenaikan kadar kolesterol akibat mengonsumsi seekor kepiting konon setara dengan kenaikan kadar kolesterol yang diperoleh dari ayam panggang tanpa kulit. Jadi, jangan ragu lagi memasukkan kepiting ke dalam daftar menu harian anak, ya, Ma!

Seperti hewan laut lainnya, kepiting kaya akan protein (16,45 g/100 g) yang penting untuk membangun otot dan jaringan tubuh. Tak hanya itu, kepiting juga merupakan sumber omega-3 yang sangat baik. Fisheries Research and Development Corporation di Australia melaporkan bahwa dalam 100 gram daging kepiting terkandung 22 mg Omega-3 (EPA), 58 mg Omega-3 (DHA), dan 15 mg Omega-6 (AA) yang sangat berperan penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak. Tak kalah dengan salmon, kan?

Jenis kepiting lainnya:
KEPITING SOKA
Inilah salah satu jenis kepiting yang sangat digemari oleh pencinta kuliner seafood. Daging kepiting soka sangat lunak. Anda pun tak lagi repot menyisihkan kulit kepiting untuk menyantapnya. Selain itu, konon nilai nutrisi kepiting soka juga lebih tinggi, terutama kandungan chitosan dan karotenoid yang biasanya banyak terdapat pada kulit kepiting yang fungsinya adalah menyerap lemak dan kolesterol, selain racun-racun lain.

CRAB STICK
Apakah crab stick benar-benar terbuat dari daging kepiting? Tidak, Ma. Crab stick atau kepiting imitasi yang sering Anda temukan di supermarket atau restoran sushi ini memiliki nama asli surimi. Ini adalah sejenis baso ikan yang awalnya dikembangkan di Jepang, dan kemudian diberi pewarna merah agar menyerupai daging kepiting. Nilai gizinya tentu saja berbeda dengan kepiting. Meski terbuat dari ikan, Anda perlu mewaspadai penggunaan pewarna dan MSG pada crab stick.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia