Saat Tepat Pindah Kerja



Merasa jenuh, lelah, bahkan iri dengan pekerjaan (dan gaji!) orang lain adalah hal yang wajar. Gunakan momen ini untuk mengingat kembali apa yang Anda harapkan dari pekerjaan dan karier. Sering kali, seseorang berpindah kerja hanya karena iming-iming faktor finansial tanpa mempertimbangkan faktor lain. Apakah memang kondisi finansial adalah satu-satunya alasan Anda bekerja?

Randall S. Hansen, Ph.D, akademisi dan juga pendiri Quentessial Career mengingatkan agar karyawan tidak bingung antara karier dan pekerjaan. Renungi kembali, sebenarnya yang tidak Anda sukai adalah pekerjaannya atau kariernya. Berpindah pekerjaan ‘lebih mudah’ daripada berpindah karier. Jangan sampai Anda melakukan pekerjaan baru dalam bidang yang baru, memulai karier baru, tanpa rencana matang.

Jika Mama tetap ingin pindah kerja, berikut adalah hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan :
1. Apakah dengan pindah akan mendapatkan nilai tambah yang signifikan, baik secara finansial maupun perbaikan karier. Misalnya, besarnya kesempatan pengembangan diri dan fasilitas pelatihan yang diberikan perusahaan baru.

2. Jika Anda tidak cocok dengan atasan sekarang, apakah saat wawancara di tempat baru, Anda merasa chemistry yang lebih baik dengan calon atasan Anda?

3. Jika Anda sudah cocok dengan budaya perusahaan dan rekan kerja di perusahaan sekarang, apakah Anda yakin beradaptasi kembali di tempat baru?

4. Jenis pekerjaan dan lokasi kantor yang baru, apakah lebih sesuai dengan kondisi keluarga Anda?

Foto: Fotosearch

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia