Kapan Tubuh Butuh Multivitamin?

Karena pola makan yang tidak seimbang, mungkin banyak orang ‘menyeimbangkannya’ dengan mengonsumsi multivitamin. Apalagi sekarang banyak produk multivitamin yang dijual bebas. Meski begitu, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi multivitamin. Soalnya, multivitamin terbuat dari berbagai senyawa berbeda, yang belum tentu semuanya dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Salah satu risiko adalah Anda mengonsumsi terlalu banyak vitamin tertentu yang sebetulnya sudah tercukupi dari pola makan Anda. Ada jenis-jenis vitamin yang kalau dikonsumsi terlalu banyak akan dibuang oleh tubuh tanpa menyebabkan dampak negatif, tapi ada juga vitamin, seperti vitamin A dan D yang larut dalam lemak sehingga akan menumpuk dalam tubuh kalau dikonsumsi terlalu banyak serta menimbulkan efek negatif. Idealnya, sih, konsumsi multivitamin itu ‘tailor-made’ disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing orang yang mengonsumsi.

Jadi, kalau Anda sedang menimbang-nimbang untuk mengonsumsi multivitamin, selalu baca labelnya dan ketahui dengan pasti apa saja kandungannya. Tanyakan juga pada diri Anda hal-hal berikut:

  • Bahan-bahan apa saja dalam multivitamin ini yang berguna bagi kondisi tubuh saya?
  • Bahan-bahan apa saja dalam multivitamin ini yang sebenarnya tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh saya?
  • Bagaimana bahan-bahan tersebut akan berdampak bagi kesehatan saya?
  • Kalau hanya membeli suplemen jenis-jenis vitamin yang dibutuhkan saja (bukan berbentuk multivitamin) apakah akan lebih mahal?
Foto: TPG News

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia