Kenali Kanker Payudara Stadium Nol


Tahukah Ma, kita perlu memeriksa payudara secara rutin untuk mendeteksi adanya kanker. Semakin dini stadium kanker ditemukan, semakin mudah pengobatannya, sehingga peluang sembuh total juga lebih besar.

Untuk periksa payudara, kita dapat datang ke pusat kesehatan. Petugas akan memeriksa payudara kita dengan alat seperti mamografi, USG. Selain itu, bisa juga dengan metode SADARI (periksa payudara sendiri). Pemeriksaan ini sangat mudah karena bisa dilakukan di rumah. Mengenai langkah-langkah pemeriksaan SADARI dapat Anda baca di sini.

SADARI bertujuan untuk menemukan kelainan berupa benjolan pada payudara. Namun kelemahannya, tidak seakurat jika periksa menggunakan mamografi dan USG. Karena bisa saja sudah ada bibit-bibit sel kanker di dalam payudara, meski tidak ada benjolan.

Baca juga: Tipe-tipe Wanita Ini Berisiko Lebih Tinggi Terkena Kanker Payudara

Seperti dikatakan dokter spesialis bedah onkologi Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.Onk (K), M.EPID, ketika ditemui di acara Konferensi Pers Indonesia Bebas Kanker Payudara 2030, di Jakarta pada 24 Oktober 2017, ada fase kanker payudara stadium nol, dimana tidak menunjukkan adanya benjolan saat diraba.

“Ada namanya membran basalis itu adalah selaput yang tugasnya membungkus setiap sel-sel di tubuh kita. Nah, kanker stadium nol itu masih di situ. Udah ada kakinya tapi belum menembus. Jadi hampir seperti tumor jinak. Tapi kalau sudah menembus, ya bukan nol lagi. Bisa aja stadium 2, 3, tergantung ukurannya. Atau kalau sudah menyebar ke mana-mana ya jadi stadium 4,” begitu Dr. Sonar mengatakan.

Kanker stadium nol menurut Dr. Sonar, ukurannya sangat kecil sehingga tidak terasa saat diraba. “Orang nggak bisa raba itu karena ukurannya kecil banget, jadi hanya dengan mamografi, pemeriksaan USG.”

Bahkan jangankan stadium nol, stadium 2 yang besarnya 5 cm atau sebesar bola pingpong, kadang-kadang masih tidak ditemukan dari perabaan. Selain itu, penderita kanker payudara pada stadium ini juga tidak mengalami keluhan rasa sakit.

Namun, ada kemungkinan berupa munculnya cairan dari dalam puting. “Jadi puting susu kan ada salurannya. Dan stadium nol ini masih di dalam saluran. Jadi mungkin saja tidak teraba apa-apa, tapi keluar cairan. Itu salah satu tandanya,” kata Dr. Sonar.

Baca juga: Pola Makan Papa Picu Kanker Payudara pada Anak Perempuan

Lama waktu sel kanker pada stadium nol berkembang menjadi stadium lanjutan, bisa mencapai masa yang cukup panjang. “Bisa lama sampai 5 tahun. Makanya ini karena saking lamanya, dan nggak ada keluhan, jadi sering tidak terdeteksi,” Dr. Sonar menambahkan.

Untuk penanganan kanker payudara stadium nol, menurut Dr. Sonar cukup dilakukan tindakan operasi dan pasien bisa sembuh 100 persen. (Alika Rukhan)
 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia