Lakukan Ini Saat Anda Kurang Tidur

Kurang tidur sepertinya tak terelakkan bagi para mama. Apalagi, jika Anda baru saja mempunyai bayi. Hampir setiap 1 atau 2 jam, bayi Anda akan terbangun untuk meminta jatah ASI-nya. Setelah menyusui, belum tentu Anda dapat langsung tertidur. Ketika akhirnya bisa tertidur, belum lagi pulas, Anda sudah dibangunkan kembali oleh tangisan anak, kali ini karena popoknya basah. Dan tak lama kemudia, ia menangis minta ASI lagi. Begitu terus sepanjang malam. Bahkan menurut dr. Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur, dalam bukunya Ayo, Bangun! Dengan Bugar Karena Tidur yang Benar, sampai bayinya berumur 5 bulan, orang tua, terutama mama, umumnya kekurangan tidur 2 jam setiap malam. Setelah 5 bulan, sampai anak berusia 2 tahun, umumnya mama akan kehilangan satu jam waktu tidur setiap malam. Padahal, normalnya orang tidur selama 8 jam setiap hari.

Jika kurang tidur terus-menerus, maka utang tidur pun akan menumpuk. Akibatnya, tak hanya tubuh yang terasa lemah, letih dan lesu, kerja otak pun akan terpengaruh. Kemampuan mental, konsentrasi, daya ingat, produktivitas dan refleks sewaktu berkendara akan menurun. Karena menurut dr. Andreas, tidur tak hanya merupakan istirahat fisik, tetapi juga mental dan emosi. Maka tak heran, saat kekurangan tidur, Mama pun jadi moody, lebih sensitif dari biasanya, bahkan mungkin kesulitan memilih kata-kata ketika sedang berbicara.

Lakukan Ini saat Anda kurang tidur :
1. Tetaplah berpikiran positif bahwa hal itu merupakah fase normal yang memang harus Anda lalui. Ingat, Anda tidak sendirian mengalaminya.

2. Amati pola tidur anak, untuk mengetahui pada jam-jam berapa saja dia paling lama tidur. Usahakan tidur juga pada saat itu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. William C. Dement, seorang dokter dan pakar tidur, 45 menit tidur siang dapat memperbaharui kebugaran tubuh untuk 6 jam berikutnya.

3. Saatnya memaksimalkan support system yang kita miliki, Ma. Pekerjakan seorang asisten rumah tangga untuk membereskan segala pekerjaan rumah, sehingga Anda bisa lebih fokus kepada anak (dan anak-anak Anda yang lain), serta memulihkan kesehatan fisik maupun mental lewat tidur. Pada akhir minggu, libatkan suami untuk mengurus anak selama Anda tidur.

4. Agar lebih mudah terlelap, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, tenang dan sejuk. Pilih kasur yang tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu empuk. Gunakan bantal yang mampu menopang kepala dengan nyaman, menjaga leher tetap sejajar dengan tulang punggung, serta mudah disesuaikan dengan lekuk leher dan kepala.

Foto : Fotosearch

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia