Memulai Tabungan Pensiun di Usia 30-an, Bisa, kok!


Para penasihat keuangan kebanyakan memberi saran kepada keluarga milenial untuk mulai memiliki tabungan pensiun sejak masih berusia 20-an tahun. Sayangnya, tak semua orang sudah mampu menyisihkan uang untuk tabungan pensiun di rentang usia tersebut. Berdasarkan survei oleh lembaga jasa konsultan keuangan Wells Fargo dan juga lembaga penasihat pemasaran GfK, sekitar 41 persen keluarga milenial atau pasangan berusia antara 22 hingga 35 tahun di Amerika Serikat, belum mulai menabung dana pensiun di usia mereka yang sudah menginjak kepala 3. Jika Anda termasuk golongan ini, usia 30-an bukanlah halangan untuk memulai tabungan dana pensiun. Berikut beberapa langkah keuangan yang dapat dipersiapkan untuk membangun ketahanan keuangan di masa pensiun mulai sekarang.

PILIH PRODUK BERBUNGA MAJEMUK
Teorinya, menurut kontributor keuangan US News dan juga blogger keuangan The Dough Roller, Abby Hayes, dana pensiun ideal bisa didapat bila Anda mulai menabung sejak berusia 20 tahun sekitar Rp1,3 juta perbulan dengan perkiraan bunga maksimal 8 persen per tahun. “Dengan memiliki dana sekitar Rp200 juta di usia 30-an, akan menjadi awalan yang baik untuk membangun kesejahteraan di masa pensiun,” ujar Hayes.  Namun bila Anda baru akan memulainya saat telah menginjak usia 30-an tahun, Anda perlu mempertimbangkan kendaraan keuangan dengan bunga majemuk seperti reksadana saham atau campuran.

KUKUHKAN PILIHAN:
MENABUNG ATAU MEMBAYAR TAGIHAN. Masih banyak pasangan atau keluarga milenial yang didominasi dengan ambisi dalam kenyamanan hidup. Akibatnya, tak sedikit yang harus berjuang menyisihkan uang untuk membayar tagihan ini-itu dibandingkan menabung. Jika menyadari bagaimana dampaknya terhadap kenyamanan di masa pensiun Anda, pikirkan kembali untuk memulai mengatur gaya hidup demi menabung dana pensiun.

Bagi Anda yang kini telah berusia 30 tahun sekian, membayar lebih dari sekadar minimum payment kartu kredit akan menjadi awal yang bagus memulainya. Begitu pula dengan tidak menunda pembayaran tagihan-tagihan yang lain. Jika perlu, pisahkan rekening pembayaran tagihan dan rekening tabungan untuk dana pensiun.

LAKUKAN OTOMATISASI TABUNGAN
Jika rekening tempat Anda menerima penghasilan atau upah memiliki layanan jasa potongan otomatis untuk rekening tabungan rencana, manfaatkan layanan tersebut sebagai tabungan dana pensiun. Teorinya, Anda tidak akan merasa terbebani maupun menunda untuk menabung demi masa pensiun. Kelak, dengan berjalannya waktu potongan tersebut tidak akan terasa berat karena penghasilan yang kian bertambah.

Foto: 123rf

Baca juga : Tingkatkan Tabungan Lewat Diet Dompet

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia