Pentingnya Personal Branding di Media Sosial untuk Mama

Pixabay
Di era teknologi digital seperti sekarang, banyak orang sukses dengan memanfaatkan media sosial. Seseorang yang awalnya biasa-biasa saja, bisa menjadi terkenal karena melakukan personal branding yang tepat.

Mengutip Wikipedia, personal branding merupakan proses ketika seseorang dan pekerjaannya dijadikan sebuah brand. Sebagai contoh, Oprah Winfrey melalui media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya, memberikan informasi kepada publik tentang siapa dirinya dan kegiatan-kegiatannya.  

Personal branding penting untuk membangun reputasi positif seperti yang Anda inginkan. Terutama jika Anda pelaku bisnis atau ingin mengembangkan karir. Jika personal branding Anda sudah terbentuk, ada banyak keuntungan yang menghampiri Anda.

Misalnya: pelanggan atau klien akan lebih percaya, informasi tentang bisnis Anda lebih mudah menyebar, prestige meningkat, Anda dipandang sebagai ahli di bidang tertentu, dan manfaat-manfaat lainnya.

Namun, bagaimana jika keseharian Anda sebagai ibu rumah tangga? Perlukah personal branding? Tergantung apakah Anda ingin membangun reputasi atau tidak.

Tapi menurut Aline Adita – model, aktris, sekaligus pendiri sekolah public speaking i4 – mengatakan bahwa ibu rumah tangga pun perlu juga melakukan personal branding.

“Ibu-ibu rumah tangga juga perlu personal branding. Kadang-kadang mereka sebagai ibu-ibu kan ngumpul juga. Misalnya waktu arisan, pengajian. Di media sosial mereka juga perlu personal branding. Jangan sampai kita salah memproyeksikan image kita. Apalagi kalau ibu kan bawa nama anak dan keluarga,” tandas Aline yang menjadi pembicara di acara Workshop Digital Personal Branding bersama IM3 Ooredoo di Universitas Indonesia (12/9).

Keberhasilan personal branding di media sosial, menurut Aline tak bisa dipandang sebelah mata. Ia lantas menyebutkan nama Christina Tan yang sukses menjadi selebgram dan keliling dunia berawal dari hobi foto dan membangun personal branding di akun jejaring sosial.

“Ada ibu-ibu personal branding di Instagram. Memang dia punya hobi foto dan ekonominya berkecukupan. Awalnya hobi foto-foto begitu saja dengan keluarganya. Tapi ternyata dia sekarang jadi salah satu dari lima puluh akun traveling yang wajib difollow di seluruh dunia. Dan dia orang Indonesia, lho,” terang Aline.

Setelah ditelusuri, ternyata akun Instagram Christina Tan yang dimaksud Aline adalah @sassychris1, dengan jumlah follower hingga saat ini, 434 ribu.

Aline kemudian menceritakan, Christina Tan telah mendapat endorsement dari berbagai brand besar mulai dari camera drone, hingga dibiayai traveling ke luar negeri untuk me-review lokasi-lokasi wisata.  

So, it’s never too late untuk menjadi social media influencer. Dia sekarang usia 40 lebih, dan baru mulai 3 tahun lalu,” ujar Aline.

Anda ingin memulai personal branding di media sosial? Tak harus mengambil spesifikasi tentang jalan-jalan. Langkah awalnya: Anda siapa dan ingin dikenal sebagai apa?

Pada masyarakat perkotaan, tampaknya mulai sadar pentingnya personal branding. Dari beberapa materi yang ditawarkan i4, menurut Aline, kelas personal branding di media sosial yang paling ramai peminat.

Bagi Anda yang belum mengenal i4, adalah wadah yang didirikan Aline, Nadia Mulya, Intan Erlita, dan Rahmah Umayya yang diartikan sebagai inspirasi empat. Yakni empat perempuan yang menjadi, mencari, dan berbagi inspirasi. Informasi lebih lengkap tentang i4 dapat Anda temukan di akun Instagram @i4.id.  (Alika Rukhan)

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Pentingnya Personal Branding di Media Sosial untuk Mama

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia