Beras merah diproses dengan cara yang sama dengan beras cokelat. Perbedaannya, beras merah mengandung antosianin - zat warna ungu - pada bagian aleuron-nya sehingga warnanya menjadi merah keunguan. Zat warna ini merupakan sumber antioksidan yang diyakini bisa membantu mengurangi peradangan, alergi, dan menurunkan risiko kanker.

Selain itu, seperti halnya beras cokelat, beras merah juga memiliki kandungan nutrisi yang baik, mulai dari vitamin B hingga beberapa jenis mineral dan serat. Nasi dari beras merah juga bertekstur kesat sehingga Anda harus mengajarkannya secara bertahap kepada balita Anda.

BERAS HITAM
Merupakan jenis beras lokal yang konon sudah ada semenjak masa kerajaan zaman dahulu dan hanya dikonsumsi oleh kalangan raja. Selain di Indonesia, beras hitam juga ada di Thailand dan Cina. Varietas beras ini memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dari beras cokelat dan beras merah.

Warna hitam sebenarnya juga berasal dari pigmen antosianin, seperti pada beras merah. Tetapi, karena intensitasnya yang sangat tinggi, warna butiran beras menjadi ungu kehitaman. Tentu saja khasiat antioksidannya pun jauh lebih besar. Kandungan gizi lain, seperti halnya pada beras merah dan cokelat, tentu juga diunggulkan. Sama seperti beras merah dan cokelat, kenalkan beras hitam perlahan-lahan dalam diet si kecil.

Foto : Fotosearch