Siapkan 4 Hal Ini Sebelum Ditinggal Pembantu Mudik



Ditinggal pembantu mudik adalah salah satu hal yang selalu membuat panik banyak mama jelang hari raya, seperti Lebaran. Apalagi, jika anak-anak masih tak bisa diajak bekerja sama untuk membereskan rumah. Belum lagi bila ternyata si mbak memberi kabar mendadak bahwa ia tidak kembali lagi dengan alasan tertentu, sementara Anda dan suami harus kembali bekerja. Wah, pasti pusing tujuh keliling rasanya!

Nah, agar tidak panik sebelum pembantu mudik, coba lakukan beberapa hal di bawah ini, yang dirangkum oleh Rumah.com:

Tanyakan komitmen lama mudik kepada pembantu
Menanyakan komitmen sebenarnya bisa saja klise. Karena, pada faktanya, seperti yang dialami banyak mama, bisa saja pembantu tidak akan kembali lagi dengan alasan macam-macam. Dalam hal ini, Anda memang tidak bisa mengekang keinginan pembantu Anda. Namun, tidak ada salahnya Anda menanyakan komitmen terkait lama mudik. Tujuannya, agar Anda bisa memperkirakan kapan Anda bisa mengajukan cuti kepada kantor tempat Anda bekerja.

Pembantu tidak kembali mungkin ada penyebabnya. Bisa jadi, karena ada tawaran kerja dengan gaji yang lebih besar, atau jangan-jangan uangnya habis untuk kembali ke rumah Anda. Nah, untuk mengantisipasi alasan tersebut, tidak ada salahnya Anda memberikan janji kepada pembantu Anda bahwa setelah ia kembali ke rumah, akan ada kenaikan gaji. Tentu saja, kenaikan gaji itu disesuaikan dengan pertimbangan Anda sendiri. Apabila pembantu Anda mengalami kondisi habis uang, cobalah meyakinkan bahwa Anda akan mengirimkan uang ongkos untuk kembali.

Siapkan anggaran tambahan selama pembantu mudik
Bagi masyarakat perkotaan menengah atas, cara ringkas mengatasi pembantu mudik adalah dengan tinggal beberapa hari di hotel. Bila Anda punya anggaran berlebih, hal ini cukup efisien. Apalagi, jika saat tinggal di rumah tanpa pembantu Anda lebih memilih membayar jasa pihak lain ketimbang mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri, misalnya membawa cucian ke laundry atau selalu membeli lauk untuk makan. Dengan tinggal di hotel, Anda bisa menghemat tenaga. Anda tak perlu repot membereskan rumah yang selalu berantakan, tidak perlu mencuci piring, pakaian, atau membersihkan rumah.

Tetapi, bila Anda tak punya cukup anggaran untuk tinggal di hotel, maka siapkan anggaran untuk kebutuhan selama pembantu mudik, antara lain menggunakan jasa laundry kiloan, menggunakan jasa pembantu harian, membeli makan di luar, atau menitipkan anak pada day care.

Apabila biaya menggunakan jasa laundry kiloan sebesar Rp9.000 – Rp10.000 per kilo, Anda bisa mensiasati dengan frekuensi menggunakan jasa tersebut, misalnya hanya 2-3 hari saja. Karena bisa saja, dalam 3 hari tersebut, masih ada pakaian yang bisa dipakai lebih dari sekali. Contohnya, celana jeans.

Memutuskan menggunakan jasa pembantu harian pun sebenarnya bisa menjadi solusi. Dengan tarif sebesar Rp150 ribu – Rp200 ribu, Anda tak perlu menggunakan jasa pembantu setiap hari. Bisa dua atau tiga hari sekali, atau bahkan sepekan sekali.

Bagi Anda yang bekerja, menitipkan anak pada day care bisa menjadi pilihan menarik. Dengan membayar Rp100 ribu – Rp200 ribu per hari, anak Anda sudah dijaga dengan aman dan juga mendapatkan makan. Untuk itu, Anda memang harus cermat memilih day care. Nah, sebelum menentukan pilihan, baca hal-hal apa saja yang perlu Anda pertimbangkan, di sini.

Namun, bila harga tersebut terbilang tinggi, Anda bisa bergantian mengambil cuti dengan suami atau menitipkan anak kepada kakek dan neneknya. Kalau Anda hendak menitipkan anak kepada kakek dan nenek, pastikan hal itu tidak menyusahkan mereka, baik secara fisik maupun finansial, ya. 

Bagi peran antar keluarga
Sebelum pembantu mudik, Anda bisa melatih anggota keluarga untuk terbiasa mandiri. Misalnya, sehabis makan dan minum seluruh anggota bertanggung jawab atas kebersihan gelas dan piring.

Siap-siap cari info pembantu baru
Terakhir adalah mencari info seputar pembantu baru. Ini mengantisipasi, bila ternyata pembantu Anda tidak kembali lagi. Cara ini sangat penting dilakukan sebelum Anda ditinggal pembantu. Bila pembantu Anda ternyata kembali kepada Anda, tidak akan menjadi persoalan. Sebab, Anda bisa merekomendasikan kepada orang lain dan mengganti uang transport yang sudah dikeluarkan. Sebaliknya, jika pembantu tidak kembali, syukur-syukur Anda sudah memiliki pilihan lain yang bisa Anda pertimbangkan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia