Teman seperti apa, Anda?

Ada pepatah yang mengatakan: Untuk mencari teman yang baik, Anda juga harus menjadi teman seperti itu. Apakah Anda merasa demikian? Memang tidak mudah menilai diri sendiri, untuk itu berikut kami berikan daftar singkat penilaiannya:

Si sok sibuk. Mama yang sibuk seharusnya tidak berteman dengan mama lain yang sama atau bahkan lebih sibuk lagi. Jika Anda memberi kesan bahwa waktu Anda lebih berharga daripada pertemanan Anda, maka otomatis Anda hanya akan berada satu tingkat di atas bayi yang rewel dalam daftar “teman yang tak menyenangkan”.

Cukup membahas tentang diriku, yuk kita ngobrolin bayiku. Coba cek lagi kemungkinan Anda selalu ingin bercerita tentang diri sendiri, seteliti Anda mengecek popok bayi. Jangan berasumsi bahwa semua orang akan senang mendengar tentang berbagai cairan yang keluar dari bayi Anda hanya karena Anda merasa hal itu menarik. Teman-teman yang masih single bisa saja berpikir, “Aduh, dulunya kan dia orang yang menyenangkan.”

Tahan antusiasme. Oke-oke saja jika Anda ingin berbagi kebahagiaan karena anak Anda memenangkan sebuah penghargaan di sekolahnya. Tapi demi ketenangan jiwa teman-teman Anda, tahanlah diri Anda untuk membandingkan si kecil dengan Einstein.

Aku oke, kamu juga oke. Beri keleluasaan pada teman Anda untuk menjadi orangtua dengan cara mereka sendiri, toh selama ini juga tidak ada yang memberi patokan cara pengasuhan mana yang paling benar.  Jangan sampai Anda terdengar seperti ibu mereka yang kerap memberikan kritik memojokkan.

Teman yang tahu diri. Membalas kebaikan seorang teman sebenarnya bukan hanya karena itu hal yang benar untuk dilakukan, melainkan karena itu adalah sikap santun yang harus dijaga. Jika kita tak dapat membalas kebaikan teman secepatnya karena telah menjaga si kecil pada suatu saat, mengapa tak memberinya kado kecil yang akan ia sukai?

Nah, kira-kira Anda tipe teman yang mana?

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia