Tepat Pilih Teh Sesuai Kebutuhan


Sejak zaman kakek–nenek kita hingga sekarang, mayoritas orang-orang di Indonesia sangat gemar minum teh. Tua – muda juga di keseharian maupun momen khusus seperti menjamu tamu, teh menjadi minuman utama yang selalu disajikan. Tak sulit untuk dapat menikmati segelas teh seduh atau siap minum. Di rumah, biasanya para mama memiliki persediaan teh seduh di dapur. Di supermarket, ada banyak teh kemasan kotak dan botol yang dapat dikonsumsi segera, disajikan dalam aneka rasa dan dapat dinikmati dalam suhu netral maupun dingin sesuai selera.

Di pusat perbelanjaan, ada banyak gerai minuman berbahan dasar teh aneka rasa. Para pengusaha agaknya menangkap selera pasar dengan baik, sehingga terciptalah ramuan teh aneka rasa, varian, juga inovasi. Katakan saja, bubble tea, milk tea, teh liang, teh hijau, dan masih banyak lagi. Masalahnya, kalau anak-anak sampai kecanduan minum teh setiap saat apalagi teh kemasan, kira-kira baik tidak, ya, Ma?

Teh yang mana? Saking banyaknya variasi teh yang ditawarkan di pasaran, orang menjadi bingung memilih mana yang baik. Tak perlu bingung, menurut Ir. Wida Winarno, Msi, peneliti MBRIO R&D di PT. Embrio Biotekindo dan www.mbriofood.com, daun teh atau daun camellia sinensis memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan. Di antaranya adalah zat katekin, epikatekin dan theanine. Secara proses produksi, teh dibedakan menjadi teh hitam, teh putih, teh hijau dan teh oolong. “Jika diurutkan secara kualitasnya, teh putih menduduki peringkat tertinggi karena dibuat dari pucuk daun teh teratas,” ungkap Wida.

Sementara yang lain juga tak kalah memiliki manfaat bagi kesehatan. Menurut penelitian di Amerika Serikat, teh putih yang tak melalui proses fermentasi dan pengawetan, memiliki kandungan katekin dan EGCG (epigallocatechin gallate) yang memberi efek antikanker paling kuat dibanding jenis teh lainnya. Katekin dan EGCG juga terbukti dapat memperkuat tulang, meningkatkan kemampuan kognitif dan membuat anak bersemangat tanpa menjadi hiperaktif. Teh hijau yang dibuat melalui proses penguapan sebelum dikeringkan, dipercaya memiliki kandungan EGCG sangat tinggi sebagai antikanker, pencegah sakit jantung, Alzheimer dan Parkinson. Sedangkan teh hitam dibuat dari daun teh muda yang difermentasi dan dikeringkan, memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi sehingga mampu menangkal dampak buruk rokok terhadap paru-paru.

Terakhir, teh oolong yang melalui proses rumit melayukan daun teh serta dikeringkan ini, dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol tak baik dalam darah. Selain antioksidan, kebanyakan teh memiliki kandungan theanine yang bermanfaat menenangkan pada anak-anak juga orang dewasa. “Jadi, semua teh pada dasarnya baik dikonsumsi,” tegas Wida.

Tip: Minum teh hijau sangat bermanfaat bagi anak, terutama untuk kesehatan giginya. Ini disebabkan EGCG dalam teh hijau bermanfaat menekan bakteri buruk di mulut, dan kandungan sulfur teh hijau juga dapat mencegah napas menjadi berbau tak sedap. (Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Product, 2012)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia