Kapan Anak Bisa Diajak Liburan?

Berlibur perlu juga dipandang dari mata anak, dan bukan hanya semata-mata kesenangan orang tuanya saja. Anda lihat saja apakah anak sudah siap diajak berlibur atau bepergian jauh, apakah ia bisa menikmati tempat yang dituju, dan yang lebih penting adalah kesiapan mental Anda, sebagai orang tua. Jika Anda merasa senewen atau tidak siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, seperti anak rewel, liburan pun tidak akan terasa indah lagi.
 
Apakah liburan harus sesuai dengan perkembangan usia anak?
 
Ya. Berapa pun usia anak tetap perlu dipertimbangkan apakah ia akan menikmati liburan ini atau tidak. Jadi, tempat tujuan atau aktivitasnya sebaiknya tetap disesuaikan dengan usia anak.

  • Usia 0 – 2 tahun. “Tidak adil juga jika si bayi hanya tidur saja. Dan, untuk anak usia 0 - 2 tahun, di mana panca indranya sedang berkembang dengan pesat, bisa diberi liburan yang bisa mengakomodir hal tersebut. Misalnya, liburan ke water park. Di sini, bayi bisa ikutan main air sementara sang kakak menikmati tantangan yang lebih seru di tempat yang sama,” kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia
  • Usia 2 – 3 tahun. Nah, mobilitas anak usia ini sangat tinggi. Biasanya, ia banyak bergerak dan tidak betah diam berlama-lama. Tak mengherankan jika anak sangat senang bermain di outdoor. Bagaimana bentuk aktivitasnya? “Bisa berbagai aktivitas fisik. Biarkan saja ia berlarian di pantai atau lapangan rumput luas. Aktivitas sederhana ini sangat menyenangkan bagi anak, lho,” katanya lagi.
  • Usia 3 – 5 tahun. Ia sedang belajar bersosialisasi. Itu sebabnya, lebih baik beri ia kesempatan untuk liburan bareng secara berkelompok. Atau, bisa juga ia berlibur sendiri, namun ada kesempatan untuk belajar mengantri, dll.
  • Usia 5 – 8 tahun. Ia mulai masuk tahap usia belajar. Jadi, penting untuk memberinya liburan yang edukatif. Misalnya, ke museum, belajar sains, dll. Outbound juga pilihan yang oke karena ia bisa belajar bekerja sama dan juga melatih kepercayaan diri.
  • Usia 8 - 12 tahun. Pada usia ini, anak sudah mulai punya preferensi sendiri dan masuk masa praremaja. Jadi, Anda perlu lebih banyak melibatkannya dalam perencanaan liburan: Mau melakukan apa selama liburan, mau ke mana, dsb.
Foto: Getty Images
 
 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia