Bila Mama dan Papa memiliki gaya pengasuhan yang benar-benar berbeda memang bisa memicu konflik. Mama ingin anak disiplin dengan membiasakannya selalu bangun pagi dan segera mandi bahkan ketika weekend.

Sedangkan Papa terkesan lebih santai dan tidak ambil pusing jika anak-anak bangun siang di hari Minggu. Bahkan, jika si kecil tak langsung mandi karena ada film kartun favoritnya, Papa pun tak memarahinya.

Hati-hati, perbedaan seperti ini membuat anak-anak menjadi bingung: aturan siapa yang harus mereka turuti? Penyebab konsep pola asuh yang berbeda antara suami dan istri biasanya disebabkan oleh faktor latar belakang keluarga masing-masing. Bisa jadi, Mama terbiasa disiplin karena sejak kecil memang seperti itulah ia diajarkan dalam keluarga.

Sedangkan keluarga Papa cenderung santai dan easy-going. Karena berbeda latar belakang ini, keduanya merasa memiliki caranya sendiri dalam mendidik anak-anak. Dan keduanya merasa benar. Lama kelamaan sering terdengar adu mulut karena berbeda pendapat. Rumah pun tak lagi terasa nyaman untuk semua anggota keluarga.

Sikap yang berbeda dari Mama dan Papa juga akan membuat si kecil cenderung berpihak pada orang tua yang lebih santai. Biasanya jika tidak mendapatkan ijin untuk makan es krim dari Mama karena sedang batuk, si kecil akan membujuk Papa yang cenderung lebih cuek. Tentu ini bukanlah situasi yang sehat bagi perkembangan anak maupun keluarga Anda.