Tip Seru Menjelajah Alam Bersama Keluarga


Simak kisah Mama berikut ini yang berani mengajak anak kecilnya ikut mendaki gunung dan mendekatkan diri dengan alam. Seru!

Nouf Zahrah Anastasia, yang akrab dipanggil Anas, senang sekali naik gunung sejak SMA. Hobi itu pula yang ia tularkan kepada suaminya, Sukma Kurniawan, sejak mereka menikah. Saat Azzam Rayyan Ibrahim (7,5) lahir, Anas malah bercita-cita memperkenalkan kegiatan di alam bebas sedini mungkin. Maka tak heran, bila sejak berusia 1,5 tahun, Azzam telah diajak trekking ke air terjun Cibereum, yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, Cibodas, Jawa Barat.

Setahun setelahnya merupakan kali pertama Azzam berkenalan dengan gunung, yaitu Gunung Gede. Ketika itu, Azzam masih digendong menggunakan baby carrier. Menginjak usia 4 tahun, Azzam sudah bisa berjalan sendiri mendaki gunung, meski di beberapa titik, ia tetap digendong karena medan yang terlalu berat. Sampai sekarang, Azzam sudah sembilan kali mendaki gunung: 5 kali naik Gunung Gede, 3 kali naik Gunung Papandayan di Jawa Barat, dan sekali naik Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah. Pengalaman bertualang di alam bagi Anas dan keluarga bukan hanya naik gunung. Ia pun pernah mengajak Azzam pergi ke pantai, live-in di desa, berarung jeram, body rafting, hingga kemping.

Anas dan suami tak pernah merasa kesulitan mengajak Azzam bertualang di alam karena ia pun segera jatuh cinta dengan kegiatan itu. Azzam selalu terlihat relaks dan senang setiap kali diajak berlibur di alam bebas. Seiring dengan pertambahan usia, Azzam mulai dapat mengungkapkan perasaannya. Ia senang melihat pemandangan yang indah, berlarian di lahan yang luas, berendam di sungai, bisa bermain tanah, mengumpulkan batu, dan sebagainya. Meski demikian, ada kalanya Azzam ngambek saat naik gunung, terutama ketika ia merasa sangat kelelahan. Maka, penting bagi Anas menjaga mood Azzam agar ia tetap semangat mendaki sampai puncak.

Berikut adalah tips berpetualang di alam ala Mama Anas:
> Kemping dapat dilakukan oleh segala usia, namun perlu disesuaikan lokasinya. Pilih yang mudah diakses dan tidak terlalu jauh dari fasilitas umum atau desa sekitar.
> Pergi ke air terjun cocok untuk anak usia 4 tahun ke atas, yang sudah kuat berjalan sendiri. Banyak air terjun yang lokasinya cukup mudah dijangkau, sehingga orang tua tidak perlu repot menggendong anaknya.
> Naik gunung banyak orang tua yang hobi naik gunung turut membawa serta anaknya. Biasanya anak-anak usia 3 tahun ke atas sudah mulai bisa diajak mendaki. Namun, beberapa orang tua justru menunggu hingga anak cukup kuat mendaki sendiri, yaitu sekitar usia 7 tahun ke atas.
> Bersepeda ke perbukitan. Awali dengan jarak yang dekat dahulu. Lalu pelan-pelan, Anda bisa mengajak si kecil menempuh rute yang lebih jauh.
> Naik kano. Sebelum mengajak bertualang naik kano, pastikan anak mengerti cara menyelamatkan diri, apabila jatuh ke air. Anak bisa mencoba belajar mengayuh kano sesuai dengan kemampuannya.



 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia