Waktu menyiapkan: 20 menit
Waktu memasak: 45 menit
Hasil: 4 porsi

Bahan-bahan:
•    2 sdm mentega tawar
•    1 buah bawang bombay, cincang halus
•    5 lembar beef bacon, potong 3 cm
•    250 ml susu cair
•    75 g keju cheddar kuning, parut
•    ¼ sdt merica bubuk
•    ½ sdt garam
•    ¼ sdt thyme kering
•    ¼ sdt oregano kering
•    2 butir telur ayam
•    100 g brokoli beku
•    250 g brussels sprout mini

Taburan (tumis):
•    75 g panko
•    1 sdm butter asin

Cara membuat:
1.    Lelehkan mentega, tumis bawang bombay dan beef bacon hingga harum. Tuangkan susu cair, keju cheddar, merica, garam, thyme, dan oregani, aduk rata. Angkat.
2.    Masukkan telur, aduk rata. Tambahkan brokoli dan brussel sprout, aduk rata.
3.    Tuangkan Adonan ke dalam pinggan tahan panas. Taburi permukannya dengan tumisan panko.
4.    Panggang dalam oven panas suhu 180 C selama 30 menit hingga permukannya kuning kecokelatan. Angkat dan sajikan.

Notes:
•    Meski bentuknya mirip, panko lebih besar, crispy dan renyah daripada tepung roti. Panko atau disebut juga Japanese breadcumbs biasa digunakan untuk melapisi bahan makanan yang digoreng. Panko dijual dalam kemasan siap pakai, bisa didapat di supermarket bahan makanan Jepang atau Asia.

•    Cara membuat panko ternyata cukup sederhana. Siapkan roti gandum lembaran, potong pinggirannya. Masukkan ke dalam blender, giling kasar. Selanjutnya panggang dalam oven selama 6-8 menit. Aduk rata setiap 2 menit, angkat sebelum panko berubah warna kecokelatan. Simpan dalam kontainer kedap udara supaya renyah tahan lama.

•    Brokoli beku yang hanya terdiri dari kuntumnya saja bisa mengandung lebih banyak vitamin C dan betakaroten dibandingkan brokoli segar. Zat betakaroten berguna sebagai anti oksidan, daya tahan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan.