4 Pemicu Anak Stres

Tak hanya Anda yang bisa stres, Ma. Anak Anda pun bisa mengalaminya. Dan faktor penyebabnya bisa berasal dari diri Anda, lho.

Ini dia 4 penyebabnya:

1. Melarang anak menangis
Tak salah, sih, jika Anda ingin memotivasi anak laki-laki Anda supaya tidak cengeng. Hanya saja, otak anak akan merekam larangan tersebut sebagai sebuah perintah yang harus ditaati. Ia pun kemudian akan selalu berusaha menahan tangis dan memendam sedihnya demi mentaati ‘perintah’ Anda. Inilah yang membuatnya menjadi stres.

2. Membeda-bedakan anak
Meski dalam perbuatan Anda tak menunjukkan perbedaan sikap pada anak-anak, intonasi suara Anda bisa jadi mengungkapkan yang sebaliknya. Coba ingat-ingat lagi, pernahkah Anda menasehati si kakak dengan suara yang lebih keras dibanding pada adiknya ketika mereka berdua bertengkar? Hal ini akan membuat si kakak merasa adiknya lebih disayang, dan membuatnya tertekan.

3. Memberi label tertentu pada anak
Labelling, apalagi jika dibarengi dengan tindakan membanding-bandingkan anak dengan teman atau saudaranya, akan membuat anak merasa tertekan dan tak berharga.

4. Terlalu sering melarang anak
“Jangan lari-lari, nanti jatuh.” Atau “Jangan pegang itu! Bahaya!” Meski tujuan Anda baik, yaitu menghindarkan anak dari kemungkinan bahaya, terlalu banyak melarang hanya membuat anak stres karena mereka menjadi tidak bebas bereksplorasi.  

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia