5 Tanda Anak Makan Berlebihan

Sudahkah Anda memberikan jumlah makanan yang sesuai bagi anak? Berikut 5 tanda paling umum yang bisa diamati apabila Anda memberinya terlalu banyak makan:

1. Memainkan makanan di atas piring
Pada jam makan, pernahkah Anda mendapati anak bermain dengan alat makannya atau membuat ‘gunung berapi’ dari tumpukan nasi yang ada di atas piring—alih-alih menyantap makanannya dengan bersemangat? Salah satu hal yang mungkin menjadi penyebabnya adalah anak sudah merasa kenyang sehingga kehilangan selera untuk menghabiskan isi piringnya.  

2. Tidak lapar ketika tiba waktunya makan
Karena tidak mau menyantap makanan yang telah disediakan, tak sedikit orang tua mengira bahwa buah hatinya adalah seorang picky eater. Padahal, menurut David Ludwig, M.D., direktur New Balance Foundation Obesity Prevention Center di Children's Hospital Boston yang juga seorang profesor di Harvard Medical School, sebenarnya yang menjadi penyebabnya adalah anak terlalu banyak makan camilan ketimbang makanan besar.

3. Isi piringnya nyaris sama banyak dengan Anda
Sama seperti baju Anda yang akan tampak kedodoran ketika dikenakan oleh anak, porsi makan orang dewasa juga bukanlah hal yang tepat baginya. Kemungkinan besar, anak hanya membutuhkan makanan kira-kira seperempat hingga setengah porsi makan orang dewasa.

Karenanya, jangan samakan isi piringnya dengan isi piring Anda, Ma. Anda pun tak perlu gusar bila anak tak menghabiskan makanan yang dipesannya di restoran, karena memang sering kali porsinya tidak sesuai untuknya.

4. Anda otomatis menyodorkan makanan ketika anak rewel
Ketika anak merengek minta dibelikan mainan atau tangisannya tumpah gara-gara terjatuh dari sepeda, apa yang Anda lakukan untuk menghiburnya? Jika jawabannya adalah menyodorkan permen, cokelat, ataupun beraneka jenis camilan lainnya, maka kemungkinan besar Anda perlu mengevaluasi kembali kebiasaan tersebut, Ma.

Pasalnya, ‘sogokan’ berupa makanan bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Berhubung anak-anak relatif sering merengek dan menangis karena berbagai penyebab, Anda bisa membayangkan sendiri kan, berapa banyak camilan yang masuk ke dalam tubuhnya dalam sehari? Sering kali yang diperlukan oleh anak untuk mengatasi hal ini adalah pelukan, ketenangan, atau bahkan sekadar beberapa teguk air minum (rasa haus terkadang disalahartikan anak sebagai rasa lapar atau lelah sehingga dia menjadi rewel).

5. Pakaiannya sempit di tempat-tempat tertentu
Panjang lengan pakaian dan pipa celana anak masih terlihat oke, tetapi bagian dada, pinggang, dan lengannya terlihat sesak? Hati-hati Ma, karena menurut Bonnie Taub-Dix, R.D., pakar nutrisi sekaligus juru bicara American Dietetic Association, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa berat badan anak melambung hingga melebihi batas normal untuk anak-anak seusianya.

Jika hal ini terjadi, maka anak terancam mengalami obesitas yang bisa memengaruhi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Untuk mengetahui posisi pertumbuhannya secara persis, petakanlah tinggi dan berat badan anak pada grafik pertumbuhan yang ada di dalam buku imunisasi miliknya. Jika sudah berada di atas garis normal, maka ada baiknya jika Anda mulai menyeleksi jenis makanan dan menakar porsi makan baginya serta mulai mengajak anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia