Alasan Anak Perlu Belajar Bela Diri


Maraknya aksi kejahatan pada anak-anak belakangan ini tentu membuat Mama waswas. Sebut saja mulai dari bullying, pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga penculikan. Duh, rasanya seperti ingin mengawal si kecil 24 jam sehari, ke mana pun ia pergi. Tetapi, tak mungkin bisa begitu, kan? Nah, salah satu solusi yang mungkin bisa Mama pikirkan adalah memasukkannya kursus bela diri. Bukan untuk menjadi jagoan, tetapi memberi ia kemampuan untuk membela dan melindungi diri dari segala bentuk kejahatan. Putri Mama pun sebaiknya menguasai satu jenis ilmu bela diri. Karena, baik anak laki-laki maupun perempuan, mereka sama-sama berisiko mengalami tindak kejahatan dari orang-orang di sekitar.

Tak hanya itu, kemampuan bela diri juga akan melindungi anak dari bullying yang mungkin dilakukan oleh teman sebayanya. Bully biasanya dilakukan oleh anak yang merasa kuat, jagoan, atau superior, kepada temannya yang lebih lemah. Nah, anak yang memiliki kemampuan bela diri biasanya akan disegani, sehingga terhindar dari korban bullying. Latihan bela diri juga dapat mengajarkan disiplin kepada anak. Peraturan yang melekat saat latihan, seperti aturan harus datang tepat waktu, melakukan gerakan dengan baik dan benar, membawa baju latihan lengkap, dan sebagainya, adalah contoh pengajaran disiplin yang baik untuk anak. Bila anak melanggar, akan ada sanksi yang menanti.

Latihan bela diri sebagai bagian dari olah fisik juga memberikan manfaat kesehatan untuk anak. Dengan terbiasa berolahraga, anak akan tumbuh menjadi bugar dan sehat. Gerakan-gerakan pada latihan beladiri juga akan melatih ketangkasan pada anak. Ia akan terlatih refleks saat menangkis serangan lawan, kuat menerima pukulan di badan, serta gesit bergerak dalam pertarungan. Dalam ilmu bela diri dikenal peningkatan jenjang, biasanya dibedakan dengan warna sabuk yang dikenakan pada baju latihan. Dalam karate, misalnya, urutannya adalah sabuk putih, kuning, hijau, cokelat, hitam, dan seterusnya. Dengan adanya peningkatan jenjang ini, anak akan terpacu untuk berprestasi agar bisa menuju jenjang berikut.

JENIS BELA DIRI YANG COCOK UNTUK ANAK

Silat, memiliki gerakan yang aman, lentur, dan jauh dari kekerasan, seperti layaknya menari.
Wushu, lebih fokus kepada kelenturan, kecepatan, jurus, dan penampilan. Melakukan gerakan wushu secara rutin membuat tubuh menjadi tangkas, lentur, dan kuat.
Taekwondo, lebih banyak melibatkan gerakan menendang daripada memukul.
Aikido, tidak berfokus kepada teknik meninju maupun menendang lawan, melainkan teknik mengunci, mengontrol gerakan, dan menjauhkan lawan.
Kung fu, menekankan posisi tubuh tetap rendah di tanah dan memblok tendangan maupun pukulan lawan dengan tenang dan bertenaga.

(foto: 123rf)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia