Alergi pada Anak

Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh. Reaksi alergi bisa disebabkan banyak hal, mulai dari makanan—biasanya seafood dan kacang-kacangan, cuaca, debu, tungau, dll. Anak yang mengidap alergi terkadang mengalami reaksi alergi ketika sedang berlibur di tempat baru—di mana kondisi cuaca dan makanannya amat berbeda dengan yang biasa ditemukan di lingkungan rumah.
 
Apa penyebabnya? Pada pengidap alergi, faktor-faktor penyebab alergi (disebut alergen) memicu terjadinya ‘peringatan palsu’ yang membuat tubuh bereaksi seolah-olah ada benda asing berbahaya yang memasuki tubuh. Reaksi tersebut bisa muncul pada sejumlah tempat, yaitu saluran napas, pencernaan, dan kulit.
 
Gejala: Reaksi alergi bisa merupakan salah satu atau gabungan dari beberapa gejala berikut, yakni mual, muntah, diare, batuk pilek, bibir bengkak, gatal-gatal pada sejumlah tempat, dan ruam merah. Pada kondisi yang berat, reaksi alergi bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, sakit kepala, nyeri dada, serta syok anafilaktik yang bisa mengakibatkan kematian.
 
Tindakan P3K: Reaksi alergi ringan bisa diatasi dengan cara mengoleskan salep atau mengonsumsi obat antihistamin (antialergi) sesuai saran dokter. Jangan lupa, membawa obat-obatan tersebut ke mana pun Anda bepergian.
 
Kapan ke dokter? Segera bawa anak ke ruangan UGD di rumah sakit bila kondisinya memburuk, seperti tenggorokan tersumbat, denyut nadi melemah, atau bahkan kehilangan kesadaran. Reaksi alergi yang berat perlu ditangani segera dengan pengobatan yang tepat.
 
Pencegahan: Cara terbaik untuk mencegah serangan alergi adalah dengan menghindari faktor pencetus alergi. Sebelum pergi berlibur, gali informasi mengenai destinasi yang akan Anda kunjungi sekeluarga, termasuk data mengenai cuaca, ketersediaan makanan, serta akomodasi lainnya. Jika pergi ke restoran, pastikan bahwa menu yang dipesan untuk anak tidak mengandung bahan yang bisa memicu reaksi alergi.
 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia