Anak Berani Tidur Sendiri

“Jika di usia di atas lima tahun, anak Anda masih sesekali ingin tidur bersama mama dan papa saat mimpi buruk, atau sedang ingin bermanja-manja, sebenarnya tidak jadi masalah,“  ungkap David Palmitter, Ph.D., profesor Psikologi dari Marywood University di Scranton, Amerika. Tidur bersama baru menjadi masalah jika anak ternyata memang tidak mau atau tidak berani tidur sendiri.

Padahal, selain untuk mengembangkan kemandirian, tidur di kamar sendiri juga akan memberikan privasi yang dibutuhkan baik oleh anak maupun orangtua.

Inilah beberapa tahap yang bisa Anda lakukan agar anak berani tidur sendiri:

- Cari tahu mengapa anak tidak berani tidur sendiri. Jika ia takut monster, buktikan di malam hari bahwa monster itu hanya ada dalam imajinasinya saja.

- Pastikan suasana kamarnya cukup nyaman dan aman  Kemungkinan anak tidak mau tidur di kamarnya karena ada hal-hal yang membuatnya tidak dapat tidur nyenyak. Misalnya bunyi ranting pohon yang mengetuk-ngetuk jendela kamar, suhu kamar terlalu panas, dll.

- Ciptakan ritual menyenangkan sebelum tidur. Selalu sisihkan beberapa menit untuk membacakan dongeng sebelum meninggalkannya di kamar untuk tidur sendirian. Tak perlu mematikan lampu jika ia memang takut untuk tidur dalam keadaan kamar gelap.

- Berikan penjelasan bahwa Anda ingin ia punya privasi. Konsep privasi ini mungkin belum ia kenal baik, namun ia biasanya sudah mengerti mengapa setiap orang butuh punya waktu untuk diri sendiri.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia