Anak Berbagi di Pesta Ulang Tahun


Setiap menjelang ulang tahun anak, biasanya jauh-jauh hari, tema pesta sudah Anda tentukan karena inginnya pernak-pernik pesta, busana anak, kue tart, hingga goodie bag sesuai tema. Nah, untuk pesta anak yang akan datang, Anda sudah membuat rencana apa? Bagaimana kalau membuat sesuatu yang benar-benar berbeda, yang bermanfaat mengenalkan anak kepada nilai-nilai berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan? Tentu saja, sekarang sudah banyak juga para mama yang mengundang anak-anak panti asuhan ke rumah, atau malah merayakan syukuran ulang tahun anak di sana. Tetapi, bagaimana jika Anda baru akan mengenalkan pesta dengan konsep berbeda ini kepada anak?

Haley Burress bercerita saat dia merencanakan pesta ulang tahun anaknya, dia melihat mainan hadiah Natal anak masih mengonggok, dan dia tidak bisa membayangkan hadiah-hadiah itu akan makin bertambah saat pesta ulang tahunnya. Lalu dia berpikir, kenapa tidak membuat pesta ulang tahun berkonsep ‘give back’, dengan membagikan hadiah-hadiah Natal itu untuk anak-anak yang membutuhkan?

Rencanakan Jauh-jauh Hari
Tidak mudah mengubah konsep pesta ulang tahun, apalagi jika Anda dan anak terbiasa dengan pesta yang sudah umum dilakukan. Salah satu yang termasuk hal sulit, tetapi harus dilakukan pertama kali, mengatakan kepada anak bahwa pesta ulang tahun dengan konsep berbagi ini, yang berarti mengubah fokus kepada orang-orang lain di hari istimewanya, adalah ide yang bagus. Lebih baik Anda membicarakan hal ini sejak awal. Jangan menunggu hingga waktu yang dekat dengan pesta ulang tahunnya untuk bertanya kepada anak, apakah dia bersedia memberikan barang-barangnya untuk disumbangkan. Mengapa? Karena momen ulang tahun sudah dimulai jauh-jauh hari. Anak yang sudah besar biasanya akan ingat kapan dia akan ulang tahun, dan Anda juga sudah mulai memikirkan berbagai rencana, bukan? Agar lebih mudah, sebaiknya Anda sudah menerapkan nilai-nilai welas asih dan menolong orang yang memerlukan sepanjang tahun. Misalnya, Anda sekeluarga bisa menjadi relawan di sebuah kegiatan sosial sekali sebulan, membicarakan secara terbuka kepada anak tentang tantangan-tantangan yang dihadapi keluarga-keluarga lain, dan memberikan contohnya.

Libatkan Anak
Karena ini adalah ulang tahunnya, sebaiknya Anda melibatkan anak dalam berbagai aspek perencanaan. Kristy, mama dari 3 anak, mengajak anak perempuannya, Avery, untuk merencanakan ulang tahun kelimanya dengan membantu anak-anak yang membutuhkan. Avery, yang merayakan ulang tahun bersama sahabatnya, Ellie, memilih sebuah pusat krisis keluarga (semacam rumah untuk menampung keluarga-keluarga miskin) di daerah tempat tinggal mereka, karena banyak anak yang dibantu oleh organisasi tersebut setiap hari. Banyak di antara anak-anak itu seusia mereka dan bergantung kepada pusat krisis itu untuk mendapatkan makanan, tempat tinggal, dan bantuan psikologi. Saat mengirimkan undangan kepada teman-teman, Avery dan Ellie meminta setiap orang membawa benda-benda yang dibutuhkan oleh pusat krisis itu, alih-alih kado untuk mereka berdua.

Sebelumnya, Kristy sudah menelepon pusat krisis untuk mencari tahu benda-benda apa saja yang secara spesifik mereka perlukan, dan menyertakan daftarnya di dalam undangan. Avery dan Ellie gembira sekali dalam acara ulang tahun mereka, dan tetap merasa hari istimewa mereka dirayakan. Setelah semua undangan pulang, mereka berdua memasukkan bermacam makanan camilan dan bermacam benda ke mobil, dan Kristy membawa Avery, Ellie, dan adik-adik mereka ke pusat krisis untuk menyerahkan hadiah-hadiah itu. Pengelola di sana menyambut dengan gembira dan berterima kasih, Kristy melihat Avery dan Ellie berbinar-binar bangga. Pesta ulang tahun itu tidak hanya membawa banyak keberuntungan untuk keluarga-keluarga yang menggantungkan hidup mereka kepada pusat krisis itu, tetapi Avery dan Ellie belajar tentang welas asih, empati, dan menolong sesama manusia.

Dukungan Tamu-tamu Pesta
Salah satu bagian terbaik dari pesta ulang tahun dengan konsep berbagi adalah kesempatan menginspirasi tamu-tamu lain untuk menolong orang lain juga. Untuk pesta ulang tahun anaknya, Burress merayakan dengan tema bajak laut di dekat kolam berenang. Waktu mengirimkan undangan, dia menyertakan catatan yang menanyakan apakah mereka mau ambil bagian dalam permainan Pirate’s Booty Challenge, yang akan mengumpulkan dana untuk organisasi Feed My Starving Children. “Kami sertakan juga alamat situsnya, sehingga para orang tua bisa mempelajari terlebih dahulu. Kami meminta mereka mengecek sela-sela bantal kursi (siapa tahu ada uang terselip di situ), mengorek celengan, dan meminta kakek-nenek memberikan sedikit tambahan uang receh untuk anak-anak yang diundang. Selama sebulan sebelum pesta, setiap keluarga bisa membuat cerita dengan topik menolong orang lain,” ungkap Burress.

Di pesta, mereka menyiapkan peti bajak laut yang diletakkan di dekat sajian cupcake, dan setiap orang mengosongkan celengan berisi recehan ke dalam peti itu. Anak-anak suka sekali waktu melihat peti diisi, dan saat pesta usai, peti sudah penuh uang koin. Setiap orang pulang dengan perasaan senang karena mendapat inspirasi baru, dan gembira karena uang-uang koin mereka bisa membuat perubahan bagi hidup orang lain. Keesokan hari, bersama si kecil, Burress membawa koin-koin itu ke bank. “Total uang yang kami dapatkan lebih dari 100 dolar. Si kecil sangat gembira karena semua uang koin itu berguna untuk membeli makanan bagi teman-temannya yang membutuhkan,” kata Burress.

Bagaimana Memulainya?
Izinkan anak memilih siapa yang akan ditolong. Anda bisa mengusulkan pengumpulan dana yang ditujukan kepada hal-hal yang dekat dengan minat anak, misalnya sumbangan untuk tempat penampungan hewan, jika anak suka anjing, atau untuk sebuah organisasi yang mengumpulkan dan memberikan barang-barang kebutuhan anak-anak seusianya. Jika Anda punya anak yang lebih besar, pertimbangkan mengubah pesta ulang tahun menjadi ‘proyek menolong sesama’. Anda bisa membuat sejumlah nasi kotak yang bisa diberikan kepada para tunawisma, atau topi-topi keren untuk anak-anak di unit onkologi sebuah rumah sakit.

Jangan lupa, selalu terlebih dahulu mengontak organisasi-organisasi yang Anda tuju untuk menanyakan kebutuhan mereka. Jangan berasumsi bahwa Anda mengerti kebutuhan mereka karena terkadang apa yang betul-betul mereka butuhkan di luar dugaan Anda. Proyek menolong sesama itu tidak harus menjadi bintangnya acara pesta, Ma. Anda bisa memulai dengan donasi kecil dahulu. Siapa tahu, ini akan bisa diteruskan di tahun-tahun berikutnya dan makin berkembang. (foto: dok. parenting)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia