Bila Anak Tak Suka Olahraga Permainan


Bagi banyak anak, beraksi di lapangan olahraga bersama anggota tim adalah hal yang amat menyenangkan, sekaligus membuat bangga. Tetapi, tak sedikit pula anak yang kurang menyukai kegiatan olah fisik yang bersifat permainan. Kadang, penyebabnya adalah semata-mata karena mereka tidak paham cara memainkan olahraga tersebut.

“Beberapa anak tidak menyukai olahraga yang dilakukan secara berkelompok karena pengalaman yang kurang menyenangkan. Mereka tidak menyukai iklim kompetitif yang membuat olahraga tidak fun,” kata D’Arcy Lyness, Ph.D, psikolog anak dari Pennsylvania, Amerika.

Apalagi, suasana persaingan bukan hanya bisa dirasakan ketika para anggota tim sedang berlaga, namun ada sosok pelatih ambisius yang menuntut anak-anak asuhannya tampil sempurna di lapangan. Jika si praremaja mengalami hal itu, minta ia mencoba jenis olahraga yang bersifat lebih santai dan individual, seperti berenang, bersepeda, lari, dan senam.

Meski melihat anak menjadi bintang lapangan adalah impian banyak orang tua, tak semua anak cocok menggeluti jenis olahraga yang bersifat permainan. Beberapa anak terlahir dengan fisik dan mental yang kuat (diperlukan untuk jenis olahraga permainan!), tetapi anak lain memiliki tubuh sensitif dan perasaan yang halus.

“Jadi, orang tua perlu membantu anak memilih jenis olahraganya. Memiliki kegiatan fisik yang rutin, apalagi jika bisa menuai prestasi, akan berpengaruh kepada pertumbuhan fisik dan memupuk rasa percaya dirinya,” katanya lagi. Anak belum menemukan olahraga yang pas? Doronglah ia agar lebih aktif secara fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Foto: Foto Search

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia