Bolehkah Orang Tua Bantu Tugas Prakarya Anak?
Ketika anak mendapat tugas sekolah, usahakan anak berperan aktif sesuai porsinya. Orang tua mengantarkan anak untuk membeli barang atau perlengkapan yang dibutuhkan, dan ajak anak memastikan kembali apa saja yang harus dibeli. “Dalam proses pengerjaannya, orang tua membimbing dan memberikan arahan secukupnya. Jika anak kesulitan sekali, bisa dibantu secukupnya, atau dilatih pada media lain sehingga anak bisa mengerjakan tugas secara mandiri,” papar Gisella Tani Pratiwi, M.Psi., Psi., psikolog anak.
Adela, mama dari Arcelia mengaku hampir tidak terlibat saat anaknya mendapat tugas prakarya. Maklum, Arcelia senang sekali dengan aktivitas tersebut. “Saya hanya kebagian tugas menyediakan barang dan membayar. Bahan, bentuk, warna, semua dia pilih sendiri! Saat proses pengerjaan pun saya tidak terlalu terlibat, karena dia sering ngomel kalau saya bantu.” Melyawati (33) juga termasuk mama yang ‘minim’ campur tangan ketika mengerjakan tugas anak. “Keterlibatan saya sebatas membelikan bahan-bahan, membantu menempel - lokasi penempelan mengikuti kemauan anak, sesekali membantu menggunting bentuk tertentu sebagai tambahan inspirasi. Terkadang saya juga browsing internet untuk mencari referensi baru. Namun akhirnya tetap anak yang memutuskan, saya hanya memberi masukan.”
Hal serupa dilakukan oleh Clara (34), mama dari Darrel (8) yang melibatkan diri sebatas penyediaan alat dan sarana prakarya. “Saya membantu membelikan dan memilih warna. Sejak anak kelas 2 SD, sebisa mungkin saya ajarkan dia bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya. Memang saya memberikan beberapa saran, akan lebih bagus jika ditambah ini dan itu. Tetapi, terkadang, anak menolak dibantu sama sekali dengan alasan tidak diperbolehkan oleh guru di sekolah dan merasa tidak jujur.”
Dalam hal ini orang tua juga ditantang tidak malas memberikan stimulus-stimulus agar anak kreatif mencari solusi dari tantangan yang dihadapi dalam mengerjakan tugas. “Yang penting, orang tua memastikan keamanan anak saat mengerjakannya serta manajemen waktu dan energi," tambah Gisella.
